The Grey, Teror dan Keindahan

Hidup dan mati duduk berdampingan dalam kisah tentang survival di tengah alam liar yang beku, di mana auman serigala ganas menggema di seluruh tempat. Dengan mengambil gambar di tengah alam liar British Columbia, The Grey mengambil setting keras dan dingin yang menjadi kunci dalam menghadirkan suasana bertahan hidup di alam liar.

Setting yang ada dengan sendirinya menghadirkan nuansa yang memang diinginkan oleh film besutan Joe Carnahan ini, tak ada yang berkilauan di sini. Penampilan kuat dari Liam Neeson menjadi fokus sentral yang pasti menarik perhatian penonton. Dia adalah kompas kita saat kita mencoba menikmati teror yang ada, isolasi, konflik, harapan, dan berbagai halangan untuk bertahan hidup.
Ottway (Neeson) adalah seorang pria yang kesakitan yang - dengan suara penuh keputusasaan - mencoba mendeskripsikan hidupnya di sebuah oil rig dan perannya dalam melindungi orang-orang yang bekerja di sana dengan cara menembaki serigala pengganggu. Dia memandang rendah para pekerja oil rig itu dan dia juga memandang rendah dirinya sendiri, merasa dirinya tidak pantas untuk menjadi bagian dari umat manusia. Ottway sudah siap untuk mengakhiri hidupnya yang menyedihkan tetapi sesuatu menghentikan niatnya itu.

Sebagian besar film ini bersifat "physical" - orang-orang berjalan di timbunan salju setinggi lutut dan mencoba menembus badai salju di tengah teritori serigala predator. Akhirnya sebuah ironi natural terjadi saat yang diburu menjadi predator dan sebaliknya.

Tidak semuanya bertahan hidup. Ada beberapa konflik dan gejolak, juga percakapan-percakapan yang sangat berarti saat orang-orang itu berbagi sedikit tentang diri mereka dan bercerita tentang special people dalam hidup mereka. Kita juga menjadi lebih akrab dengan sosok Ottway dan kunci dari semua masalah terungkap tepat saat film hampir berakhir.

Petualangan, kisah survival dan drama psikologis, The Grey membawa kita ke dalam sebuah dunia keras di antara hidup dan mati. Kecantikan lanskap dengan pohon-pohon tertutup salju adalah sebuah kontradiksi dengan teror dan perjuangan berat yang terjadi. Ilustrasi musik digunakan seperlunya dalam porsi yang tepat dan efek yang digunakan sangat hebat. Situasi kontras antara alam liar dan keindahan tersaji secara imbang dan sempurna.

well, siapa pun akan menyukai film ini. Permainan Neeson yang cemerlang, gambar-gambar yang menarik akan membuat anda lupa akan waktu yang berlalu..

Sutradara: Joe Carnahan
Penulis: Joe Carnahan, Ian Mackenzie Jeffers
Pemain: Liam Neeson, Dermot Mulroney, Frank Grillo

Useful Link:
Tas Laptop Wanita Lucu 

14 comments:

  1. saya sudah menonton film ini..
    mnurut tmen saya sih krng bagus, tapi mnurut saya bagus, efeknya jg bagus, dan yg main saya suka smenjak di film "taken" dan love actually biarpun rumah produksinya jarang saya dengar..
    saya mau menanyakan di film ini mksud dari kata2 kakak "kunci dari semua masalah terungkap tepat saat film hampir berakhir" apa ya? atau yg mananya ya? hhehehe....

    ReplyDelete
  2. Jadi mau nonton film ini. Durasi berapa lama? Kalau ditonton malem ngantuk ngga ya? :p

    ReplyDelete
  3. ni film.wajib tonton sumpah, keren abis gan..
    apalagi pas perjuangan mereka mempertahankan hidup di alam liar..
    recomended bgt buat ditonton!!! :)

    ReplyDelete
  4. setelah selesai film coba cek dan periksa lagi, di menit2 akhir setelah running text ending .. di situ ada petunjuk .. si serigala alpha is .. .. :)

    ReplyDelete
  5. tul betul keren abis aku ngikutin dari film kingdom of heaven, sampai battle ship, yang seneng waktu ngangkat menjadi ksatria di kingdom of heaven ih jadi terbayang2 mlulu seumpama aq yg jadi ksatria diangkat ama liam neeson aku gak mau ngelepasin pelukan ku walaupun liam neeson di bakar atau di kubur aku gak peduli

    ReplyDelete
  6. kurang menarik filmnya hehe

    ReplyDelete
  7. kalau bagi aku nih film bagus kok , si liam neeson khas film-film dia ( www.bun2place.blogspot.com )

    ReplyDelete
  8. kalo menurut saya film nya kurang menarik,,

    ReplyDelete
  9. saya suka liam neeson, tapi saya nggak suka film ini, masih kurang greget mancing emosi menurut saya. yaaa semua punya selesa sendiri-sendiri. 2 bintang dari 5 bintang

    ReplyDelete
  10. Bener bnget mnurutku emang bagus kox nih film..

    ReplyDelete
  11. bingung, dari komen nya ada yg bilang bagus juga ada yg bilang ngga! nonton ngga nonton ngga

    ReplyDelete