Toy Story 3, Masterpiece dari Pixar

Resensi Film Bagus selalu merasa takjub pada para seniman animasi di Pixar yang selalu bisa muncul dengan cerita-cerita yang bagus dan inovatif. Hal ini bisa dibilang sebagai kejaaiban dalam film modern saat ini. Kali ini Pixar mencapai prestasi yang luar biasa dalam Toy Story 3. Sutradara Lee Unkrich dan para penulis skenario (John Lasseter, Andrew Stanton, dan Michael Arndt) berhasil menghadirkan sebuah plot yang segar dan memikat.
Toy Story 3 memiliki semua yang dibutuhkan dalam film animasi yang bagus: lucu, menyentuh, exciting, dan cerdas. Para aktor jempolan yang mengisi suara Woody (Tom Hanks), Buzz Lightyear (Tim Allen), dan karakter mainan lainnya memberi kontribusi luar biasa terhadap perkembangan karakter dalam salah satu film animasi terbaik yang pernah ada ini.

Tahun berlalu sejak 1995. Si pemilik mainan, Andy, kini berusia 17 tahun dan bersiap untuk kuliah. Saudaranya, Molly, kini adalah sorang remaja yang tergila-gila pada Ipod. Sementara anjing keuarga yang dulu lincah kini semakin tua dan lambat. Semua mainan tetap bersenang-senang meski mereka kini ditempatkan dalam sebuah kotak. Tetapi masa depan mereka tidak pasti. Apakah mereka tetap akan dimainkan atau merana dalam ketidakjelasan di loteng berdebu?

Mereka semua lantas terdampar di tempat penitipan anak Sunnyside, "tempat yang kacau dan menyedihkan" menurut Mr. Pricklepants (Timothy Dalton. Ya, Timothy Dalton yang itu). Film lantas berkembang menjadi thriller usaha pelarian diri di mana ketegangan berpadu dengan tawa.

Karakter-karakter yang sudah tidak asing kembali hadir di sini. Mereka adalah Woody, Buzz, Jessie, Mr dan Mrs. Potato Head, Dinosaur, dan Barbie yang kali ini mendapat musuh tangguh diantaranya boneka Ken, Big Baby yang matanya miring, beruang teddy ungu yang sering berpakaian ungu bernama Lot-O-Huggin, dan monyet yang suaranya melengking. Lantas, bagaimana akhir dari pelarian para tokoh mainan kita?

Pesan yang disampaikan dalam Toy Story 3 amat sederhana (berbeda dengan pesan dalam Cloudy With a Chance of Meatballs): keluarga dan teman adalah yang terpenting walaupun ada ruang dan waktu yang memisahkan. Perubahan bukanlah sesuatu yang patut ditakuti, dan bahkan kematian bisa dihadapi dengan berani dan bermartabat. Klise tapi cukup mengena, kan?

Sutradara : Lee Unkrich
Skenario : John Lasseter, Andrew Stanton, Michael Arndt
Pengisi Suara : Tom Hanks, Tim Allen, Michael Keaton, Timothy Dalton

Download Wallpaper Toy Story 3

2 comments:

  1. Ini film keterlaluan bgt,,awalnya nonton film ini bpikir akan hebat seperti 2film sebelumnya,,jd ga ada persiapan lain waktu nonton,,eehhh gitu di akhir2 film (tisu mana tisu) maluu paakk..udah gede netesin airmata, antara berjuang menikmati alur endingnya sekaligus bersikap cool didepan yg lain yg hampir smuanya ga bisa menahan emosi utk meneteskan air mata jga...film ini asli jauh lbh horor dari insidious.

    ReplyDelete