tag:blogger.com,1999:blog-87898905068391551602024-03-06T03:08:42.372+07:00Resensi FilmBaca...Baru Nontoncahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.comBlogger85125tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-46706803183293534302013-11-18T13:10:00.002+07:002014-01-12T21:05:30.340+07:00Film Hantu Tribute: Insidious, Hantu yang Tersenyum<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCP89ejtdBuhuiKxGtDjCkpWO1GK8eFKRp77EwhyphenhyphenwDk84-00A_E0zxMsg5KjZT3OD7_swiy8JmwFSgnVH3d9v1yjlDVD5yAFvW8Hv6IwX6prOnFPeDSjSHV565zdxj7vUJOs22Kpe3uLo/s1600/insidious.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Film Hantu Terbaik: Insidious, Hantu yang Tersenyum" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCP89ejtdBuhuiKxGtDjCkpWO1GK8eFKRp77EwhyphenhyphenwDk84-00A_E0zxMsg5KjZT3OD7_swiy8JmwFSgnVH3d9v1yjlDVD5yAFvW8Hv6IwX6prOnFPeDSjSHV565zdxj7vUJOs22Kpe3uLo/s1600/insidious.jpg" title="Film Hantu Terbaik: Insidious, Hantu yang Tersenyum" /></a></div>
Film hantu adalah sebuah genre film, yang entah kenapa, tak pernah kekurangan penggemar. Walaupun pada dasarnya sebagian besar orang tak berminat bertemu dengan sosok hantu, film jenis ini tetaplah dibuat dan tetap juga laku keras. Sebagai sebuah tribute untuk penggemar film hantu, Resensi Film Bagus akan mencoba menghadirkan resensi film hantu terbaik sepanjang masa. Dimulai di artikel ini yang membahas film keluaran Hollywood tahun 2010, Insidous.<br />
<br />
Insidious adalah sebuah contoh film horror terbaik yang sekarang sudah jarang ada - yaitu film horror yang memang sangat menakutkan tanpa harus membuat kita merasa jijik. Dari opening title di awal, film ini sudah menunjukkan usaha yang bagus untuk mempengaruhi pikiran anda.<br />
<br />
Sebuah keluarga pindah ke rumah tua dan mereka langsung merasakan ada hal yang salah di sana. Suara-suara aneh, penampakan aneh, pintu yang membuka dan menutup sendiri, dan lain-lain. Yang seru, hantu di Insidous bukanlah bersifat pasif, anda tidak bisa menghindari mereka dengan pergi begitu saja. Hantu di sini mengikuti anda terus.<br />
<br />
Tetapi, film ini terganggu dengan sedikit inkonsistensi. Para karakter di sini bertingkah berlawanan dengan interest mereka, mungkin agar lebih mudah bagi penulisan skenario. Sutradara James Wan terlalu memperhatikan efek tapi kurang detil dengan sequences dan tensi filmnya. Walaupun dibuat dengan budget rendah, harusnya Wan bisa lebih memperhatikan segi ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/VGhej6TRg6Q?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
Ada juga beberapa pertanyaan menyaksikan film ini. Contoh, jika hantu di film ini diceritakan sengsara, kenapa mereka selalu tampil tersenyum? Memang, hal ini ada di hampir semua film hantu. Apa yang lucu dengan kehidupan setelah mati? Atau, apakah hantu tetap tersenyum seperti saat mereka hidup? Ataukah mereka senang melihat orang yang ketakutan karena mereka? Mungkin saja sesuatu yang menakutkan kita justru terasa lucu bagi mereka di "sana".</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
Sutradara: James Wan<br />
Skenario: Leigh Wannel<br />
Pemain: <span class="itemprop" itemprop="name">Patrick Wilson</span>,
<span class="itemprop" itemprop="name">Rose Byrne</span>,
<span class="itemprop" itemprop="name">Ty Simpkins</span><br />
<br />
<span class="itemprop" itemprop="name"><b>Useful Link:</b></span><br />
<span class="itemprop" itemprop="name"><a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-modis-masa-kini/" rel="nofollow" target="_blank">Tas Laptop Wanita<b> </b></a> </span>cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-23206934521963126762013-11-02T21:29:00.001+07:002014-01-12T21:06:21.145+07:00Contoh Resensi Film Laskar Pelangi, Sebuah Keberanian Berbuah Manis<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmG-0zHY2bGa-kNTMciubL2xttmA6WZkZNNqiuoZXrL-uuD21bAsHXKcGub112CY0MIJpfRs3E5rWF9cP93SCfjEtyDhQnaoGu60iAb5fxPzQf5SYI_QvEYcAoTaKIsfwq0Y9OiaaMcts/s1600/laskar+pelangi+the+movie.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="review film laskar pelangi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmG-0zHY2bGa-kNTMciubL2xttmA6WZkZNNqiuoZXrL-uuD21bAsHXKcGub112CY0MIJpfRs3E5rWF9cP93SCfjEtyDhQnaoGu60iAb5fxPzQf5SYI_QvEYcAoTaKIsfwq0Y9OiaaMcts/s320/laskar+pelangi+the+movie.jpg" height="320" title="resensi film laskar pelangi" width="225" /></a></div>
Laskar Pelangi adalah sebuah adaptasi dari fenomena sastra berjudul sama tulisan Andrea Hirata. Dengan ekspetasi tinggi dari penggemar novelnya dan sekumpulan pemain ternama yang menyesaki film ini, Laskar Pelangi sudah menjadi hit sejak pertama dibuat. <br />
<br />
Film ini berlokasi di Belitong, Sumatera dan dibuka dengan tokoh Ikal dewasa (Lukman Sardi) yang kembali ke tanah kelahirannya setelah merantau. Dia lalu flash back ke masa kecilnya dulu sewaktu masih SD di SD Muhammdiyah yang sederhana dengan 2 guru yang bersahaja, Bu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara)<br />
<br />
5 tahun berlalu dan film bercerita tentang anggota Laskar Pelangi yang sudah kelas 5, melalui sudut pandang Ikal kecil (Zulfani). Selain Ikal, ada juga tokoh Lintang (Ferdian) yang amat jenius dan Mahar (Verrys Yamarno) yang menunjukkan bakat seni luar biasa. Tokoh-tokoh yang lain adalah Akiong, Harun, Sahara, dan Kucai.<br />
<br />
Keputusan penting sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana yang memilih anak-anak asli Belitong sebagai pemain ternyata tepat. Mereka bisa menyelami karakter masing-masing walaupun tidak punya pengalaman akting sebelumnya. Memang, Riri dan Mira terkenal akan kemampuannya mengorbitkan bakat-bakat baru seperti yang terjadi pada Rachel Maryam.<br />
<br />
Zulfani dan Ferdian menunjukkan penampilan yang luar biasa sebagai orang baru dalam dunia akting tanpa pengalaman. Kepolosan mereka terasa sangat natural, berbeda dengan bintang-bintang cilik lain yang sering mondar-mandir di layar TV kita. Anda pasti tanpa sadar tersenyum saat menyaksikan kisah cinta Ikal dengan seorang gadis Tionghoa yang ditemuinya di pasar, menunjukkan betapa naturalnya penampilan dia.<br />
<br />
Inti dari film ini, secara emosional, sebenarnya Lintang.<br />
<br />
Penonton langsung jatuh cinta sejak kemunculan pertama Ikal di layar. Sebagai anak termiskin dari sebuah komunitas miskin, gayanya yang terengah-engah menggenjot sepeda yang terlalu besar untuknya adalah sebuah scene tak terlupakan. <br />
<br />
Sementara aktor veteran Ikranagara, memberikan penampilan memukai sebagai Pak Harfan. Dia sukses membawakan karakter guru senior yang bersemangat, baik hati, dan sanggup mengambil hati anak-anak asuhannya.<br />
<br />
Skenarionya agak berbeda dibanding cerita di novel dengan penambahan beberapa karakter guru yang tidak dituliskan oleh Andrea. Sebuah hal yang wajar, tentu saja.<br />
<br />
Memang ini film lawas keluaran 2008. Tapi tidak ada ruginya menonton Laskar Pelangi berkali-kali karena film ini memang "beda" dan berani melawan arus utama sinema Indonesia. Kami saja tertarik menulis resensinya sekarang.<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-ransel-murah-online/" target="_blank">Jual Tas Laptop Ransel<b> </b> </a></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-29295443567632383702013-11-02T21:03:00.000+07:002014-01-12T21:07:01.255+07:00Contoh Resensi Film yang Bagus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisQgeOC3SA3XSH4iyoO0FJEkFHTLsVpwxSAivgzPG0NcHKX-hfShrSnaUhqJPEqIxu0d3BddpxjtAiuVbfCry8dAjz1CTiylXz7ji5FFJ8m4GGxq39cOv0pul7suAdEtvvlHC6wX9qOQ0/s1600/Movie_Outline_3.0.5.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="contoh resensi film" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisQgeOC3SA3XSH4iyoO0FJEkFHTLsVpwxSAivgzPG0NcHKX-hfShrSnaUhqJPEqIxu0d3BddpxjtAiuVbfCry8dAjz1CTiylXz7ji5FFJ8m4GGxq39cOv0pul7suAdEtvvlHC6wX9qOQ0/s200/Movie_Outline_3.0.5.gif" height="149" title="contoh resensi film" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh resensi film, sebenarnya bagaimana sih contoh resensi film itu? Sebelumnya perlu diketahui mengenai apa itu resensi film. Resensi film adalah sebuah ulasan mengenai sebuah film yang mengupas habis semua yang ada di sebuah film. Resensi sangat bermanfaat sebagai panduan sebelum menonton sebuah film. Dengan demikian, calon penonton bisa menerka kualitas sebuah film sebelum mereka menontonnya.<br />
<br />
Bagaimana sih contoh resensi film yang bagus itu? Sebuah resensi film sebaiknya memuat unsur-unsur berikut:<br />
<br />
Ada informasi dasar tentang film yang bersangkutan. Ini termasuk nama sutradara, nama aktor, nama penulis skenario, genre film, dan juga tahun rilisnya. <br />
Ada analisa mengenai komponen-komponen dalam film. Ini termasuk gaya penyutradaraan, lighting, kamera, akting pemain, dan lain-lain.<br />
Ada pendapat sang penulis resensi film tentang film itu secara keseluruhan. Hal ini bersifat sangat subyektif karena dipengaruhi juga faktor selera sang penulis.<br />
<br />
Blog <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/" target="_blank">Resensi Film Bagus</a> menyuguhkan resensi film-film terbaik sebagai panduan sebelum menonton film. <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/2013/11/contoh-resensi-film-yang-bagus.html" target="_blank">Contoh resensi film</a> yang baik rasanya bisa ditemui di sini :) Atau mungkin kamu lagi cari <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/2013/11/laskar-pelangi-sebuah-keberanian.html" target="_blank">contoh resensi film laskar pelangi</a>? Jelajahi saja terus.<br />
<br />
<b>Useful Links:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-lucu-yang-nggak-ketinggalan-zaman/" rel="nofollow" target="_blank">Jual Tas Laptop Online Lucu<b> </b> </a></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-63124339937004241802013-10-31T21:10:00.000+07:002014-01-12T21:07:35.260+07:00Captain Phillips, Adaptasi yang Sukses<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiioZEaHFE7aCFX6xXjVQunpRycm89JS6vm1t_Uo5OsJsjawzvzbtzxvw6KVU6aktw236cquLtxqYhwMBshmRULJkvBT1xWNk9hSrDVr9GYjIp6gSpLHEGKu9x9eM6_d4ZOAHnm5gQ8IAw/s1600/phil.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sinopsis Film Captain Phillips" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiioZEaHFE7aCFX6xXjVQunpRycm89JS6vm1t_Uo5OsJsjawzvzbtzxvw6KVU6aktw236cquLtxqYhwMBshmRULJkvBT1xWNk9hSrDVr9GYjIp6gSpLHEGKu9x9eM6_d4ZOAHnm5gQ8IAw/s320/phil.jpeg" height="320" title="Resensi Film Captain Phillips" width="215" /></a></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/2013/10/captain-phillips-adaptasi-yang-sukses.html" target="_blank">Captain Phillips</a> adalah cerita yang diambil dari pembajakan kapal AS Maersk Alabama oleh bajak laut Somalia pada 2009. Pada waktu itu hubungan antara Kapten kapal Alabama Richard Phillips (Tom Hanks) dengan rekan Somalia-nya, Muse (Barkhad Abdi) tumbuh secara intensif. Berlokasi di lepas pantai Somalia, dua orang ini menyaksikan orang yang dikorbankan untuk kepentingan ekonomi tanpa bisa berbuat apapun. <br />
<br />
Pengalaman Kapten Phillips yang menakutkan karena kapalnya dibajak merupakan material yang sempurna untuk sebuah film menegangkan. Paul Greengrass beruntung mempunyai screenplay yang baik yang merupakan adapatasi dari buku yang ditulis sendiri oleh Kapten Phillips. Karakter ini dimainkan secara seimbang oleh Hanks, dia bisa menunjukkan keberanian tanpa harus menjadi terlalu heroik.<br />
<br />
Rekontruksi pembajakan dikerjakan secara hati-hati dan sukses menjelaskan bagaimana sedikit orang dengan senjata sanggup membajak sebuah kapal yang amat besar. Tidaklah mudah memang, tapi kapal besar yang tidak memiliki sistem pertahanan memang merupakan target empuk di tengah lautan lepas. Para pembajak kemudian meminta tebusan dalam jumlah yang keterlaluan karena menganggap kapal-kapal Barat telah lama merampok kekayaan laut mereka. Sekilas aksi mereka bisa "dibenarkan" dalam konteks mencari keadilan tetapi Greengrass amat pintar. Dia tidak memberikan justifikasi moral pada pembajak Somalia dan mempertahankan Kapten Phillips sebagai the good guy.<br />
<br />
Aktor-aktor Somalia bermain luar biasa dan kehadiran mereka merupakan kekuatan mendalam dalam film, yang dibangun dengan kronologi yang ketat. Lumayan layak tonton untuk mereka yang suka film menegangkan.</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
Sutradara: Paul Greengrass</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
Penulis: Billy Ray</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
Pemain: Tom Hanks, <span class="itemprop" itemprop="name">Barkhad Abdi, </span><span class="itemprop" itemprop="name">Barkhad Abdirahman</span><br />
<br />
<span class="itemprop" itemprop="name"><b>Useful Link:</b></span><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 661px;"><colgroup><col width="661"></col></colgroup><tbody>
<tr height="20">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt; width: 496pt;" width="661"><a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-keren-harga-terjangkau/" target="_blank">Jual Tas Laptop Keren Murah</a></td>
</tr>
</tbody></table>
<span class="itemprop" itemprop="name"><b> </b> </span> </div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-74132074276536820842013-10-31T16:44:00.001+07:002014-01-12T21:08:16.292+07:00Thor: The Dark World, Cukup Nonton Sekali<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKTc1stJpP7r6JN9ajnKVIHHaFcDZMQuMTpB7MTf49ZzyLXf-yY76QvIefAiH-irHoZ9xT3ZBWTsL5f2dk84JnNLfZD-_rn3jcSshG5_wSPYwol6Fd4m9zWLNMdygUpJ2PfGEty2NhYP4/s1600/MV5BMTQyNzAwOTUxOF5BMl5BanBnXkFtZTcwMTE0OTc5OQ@@._V1_SY317_CR4,0,214,317_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sinopsis Film Thor: The Dark World" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKTc1stJpP7r6JN9ajnKVIHHaFcDZMQuMTpB7MTf49ZzyLXf-yY76QvIefAiH-irHoZ9xT3ZBWTsL5f2dk84JnNLfZD-_rn3jcSshG5_wSPYwol6Fd4m9zWLNMdygUpJ2PfGEty2NhYP4/s200/MV5BMTQyNzAwOTUxOF5BMl5BanBnXkFtZTcwMTE0OTc5OQ@@._V1_SY317_CR4,0,214,317_.jpg" height="200" title="Resensi Film Thor: The Dark World" width="135" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kamu berusia 13 tahun, maka kamu pasti ingin menonton film <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/2013/10/thor-dark-world-cukup-nonton-sekali.html" target="_blank">Thor: The Dark World</a> lagi dan lagi. Sebagian karena efek yang keren, aksi menarik, senjata yang terlihat bagus, dan sebagainya. Jika kamu sudah dewasa, mungkin hal sebaliknya yang akan terjadi. Sulit memahami cerita film ini, siapa melawan siapa, apa yang sedang terjadi, dan manakah jagoannya?<br />
<br />
Semua yang bermain tampil sangat bagus dalam konteks penampilan di sebuah panggung live. Kecuali Odin (Anthony Hopkins), Loki (Tom Hiddleston), dan Jane (Natalie Portman), semuanya berbicara secara formal - mungkin untuk memberi kesan budaya yang berbeda dengan yang kita kenal selama ini. Dan jangan lupakan Darcy (Kat Jennings) yang lucu dan mencerahkan tiap scene yang melibatkan dia. Juga penampilan tak terlupakan nan memberikan kesan baru dari Stellan Skarsgard yang memerankan seorang ilmuwan gila yang terkadang tampil telanjang.<br />
<br />
Kostum yang dipakai nampaknya menggunakan referensi makhluk-makhluk buas nan mistikal. Banyak sekali tanduk besar, ekspresi wajah menggeram dan tatapan mata yang amat tajam. Film ini merupakan kombinasi aneh dari ritual primitif dan fantasi ruang angkasa; beberapa senjata yang dipakai adalah pedang tajam sementara beberapa lainnya adalah senjata laser. Tapi ini adalah dunia komik, dunia yang Marvels banget. Di dunia macam ini, tak semuanya harus masuk akal atau menurut pada aturan-aturan standar yang kita tahu. <br />
<br />
Satu hal yang bagus dari penyutradaraan Alan Taylor adalah humor yang membumbui sepanjang film dengan cara yang kekanak-kanakan, membuat kita terlena dan rileks sebentar sebelum dihantam oleh aksi laga yang berputar, menghancurkan, dan mematikan di antara bebatuan, gunung, dan gedung tinggi. Make up dan special effect patut diacungi 2 jempol, berpeluang untuk setidaknya masuk nominasi penghargaan.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Resensi Thor: The Dark World di atas jelas menunjukkan bahwa film ini digarap serius dan dengan cara yang tidak mudah. Sesuatu yang <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/" target="_blank">Resensi Film Bagus </a>sangat hargai walaupun tetap tidak tergerak untuk menontonnya lagi.<br />
<br />
Sutradara: Alan Taylor<br />
Penulis: Christopher Yost, Christopher Markus, Stephen McFeely, Don Payne, Robert Rodat <br />
Pemain: Chris Hemsworth, Natalie Portman, Tom Hiddleston, Anthony Hopkins<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-dan-harganya/" target="_blank">Harga Tas Laptop Wanita<b> </b> </a></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-53747630132658474422012-02-28T12:20:00.000+07:002014-01-12T21:08:56.534+07:00The Grey, Teror dan Keindahan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs0HweFoJY7ry1jgEX05nNSlCbk3-gnV7mvm7_jP9gvWiRzVDzbCdWczKt7WNAZqElfDKTb2RJ_RTLLe8dIcHjWHE4BdtEHLLbcqG1OFel81k8cUSBIbYDT4N15X3llBqi7KU0cXSekW0/s1600/MV5BNDY4MTQwMzc1MV5BMl5BanBnXkFtZTcwNzcwNTM5Ng@@._V1._SY317_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs0HweFoJY7ry1jgEX05nNSlCbk3-gnV7mvm7_jP9gvWiRzVDzbCdWczKt7WNAZqElfDKTb2RJ_RTLLe8dIcHjWHE4BdtEHLLbcqG1OFel81k8cUSBIbYDT4N15X3llBqi7KU0cXSekW0/s200/MV5BNDY4MTQwMzc1MV5BMl5BanBnXkFtZTcwNzcwNTM5Ng@@._V1._SY317_.jpg" height="200" width="129" /></a></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
Hidup dan mati duduk berdampingan dalam kisah tentang survival di tengah alam liar yang beku, di mana auman serigala ganas menggema di seluruh tempat. Dengan mengambil gambar di tengah alam liar British Columbia,<b> The Grey</b> mengambil setting keras dan dingin yang menjadi kunci dalam menghadirkan suasana bertahan hidup di alam liar. <br />
<br />
Setting yang ada dengan sendirinya menghadirkan nuansa yang memang diinginkan oleh film besutan Joe Carnahan ini, tak ada yang berkilauan di sini. Penampilan kuat dari Liam Neeson menjadi fokus sentral yang pasti menarik perhatian penonton. Dia adalah kompas kita saat kita mencoba menikmati teror yang ada, isolasi, konflik, harapan, dan berbagai halangan untuk bertahan hidup.<br />
<a name='more'></a>Ottway (Neeson) adalah seorang pria yang kesakitan yang - dengan suara penuh keputusasaan - mencoba mendeskripsikan hidupnya di sebuah oil rig dan perannya dalam melindungi orang-orang yang bekerja di sana dengan cara menembaki serigala pengganggu. Dia memandang rendah para pekerja oil rig itu dan dia juga memandang rendah dirinya sendiri, merasa dirinya tidak pantas untuk menjadi bagian dari umat manusia. Ottway sudah siap untuk mengakhiri hidupnya yang menyedihkan tetapi sesuatu menghentikan niatnya itu.<br />
<br />
Sebagian besar film ini bersifat "physical" - orang-orang berjalan di timbunan salju setinggi lutut dan mencoba menembus badai salju di tengah teritori serigala predator. Akhirnya sebuah ironi natural terjadi saat yang diburu menjadi predator dan sebaliknya.<br />
<br />
Tidak semuanya bertahan hidup. Ada beberapa konflik dan gejolak, juga percakapan-percakapan yang sangat berarti saat orang-orang itu berbagi sedikit tentang diri mereka dan bercerita tentang special people dalam hidup mereka. Kita juga menjadi lebih akrab dengan sosok Ottway dan kunci dari semua masalah terungkap tepat saat film hampir berakhir.<br />
<br />
Petualangan, kisah survival dan drama psikologis, <b>The Grey</b> membawa kita ke dalam sebuah dunia keras di antara hidup dan mati. Kecantikan lanskap dengan pohon-pohon tertutup salju adalah sebuah kontradiksi dengan teror dan perjuangan berat yang terjadi. Ilustrasi musik digunakan seperlunya dalam porsi yang tepat dan efek yang digunakan sangat hebat. Situasi kontras antara alam liar dan keindahan tersaji secara imbang dan sempurna.<br />
<br />
well, siapa pun akan menyukai film ini. Permainan Neeson yang cemerlang, gambar-gambar yang menarik akan membuat anda lupa akan waktu yang berlalu..<br />
<br />
<b>Sutradara</b>: Joe Carnahan<br />
<b>Penulis</b>: Joe Carnahan, Ian Mackenzie Jeffers<br />
<b>Pemain</b>: Liam Neeson, Dermot Mulroney, Frank Grillo<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-modis-masa-kini/" rel="nofollow" target="_blank">Tas Laptop Wanita Lucu<b> </b> </a></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-54624693773540839572012-02-18T13:20:00.002+07:002014-01-12T21:09:28.644+07:00The Artist, Sebuah Kebisuan yang Mempesona<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5bXWhHf5pdQvbtfqhjI86Pe3eJbLBfJIQq3p6ARRLw9smR9u2Fw_8iRJSsBMKKpqYhKL1geVomUvdnSbiysV0jjAI-ob2bsA6X5T8YOsRZPrr6IXkBZBxvR3gN9P2J8PyCTYlzT_sivo/s200/MV5BMzk0NzQxMTM0OV5BMl5BanBnXkFtZTcwMzU4MDYyNQ%2540%2540._V1._SY317_CR12%252C0%252C214%252C317_.jpg" height="200" width="135" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam banyak hal, The Artist adalah sebuah pencapaian prestasi. Sebuah film bisu produksi zaman sekarang yang, saking sempurna penggarapannya, bisa saja dianggap sebagai sebuah film klasik betulan produksi tahun 20-an. Segala teknik yang digunakan dalam produksi The Artist (pencahayaan, pengaturan bayangan, pengaturan warna hitam dan putih) menunjukkan sebuah keseriusan yang didasari pada study mendetail tentang film klasik zaman baheula.</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<br />
Selain masalah teknis, The Artist mempunyai jiwa sebuah film bisu. Film ini mempunyai momen-momen yang sangat khas dalam sebuah film klasik. Sebut saja kesetiaan dan kerinduan yang divisualisasikan dengan sangat baik. Sutradara Michel Hazanavicius dan para aktornya sukses menyuguhkan gesture yang terarah, murni, tanpa harus terjebak dalam sebuah kekonyolan gerak.<br />
<a name='more'></a>Jean Dujardin, bermain sebagai seorang idola film bisu, tidak hanya melakukan gerakan-gerakan tanpa makna. Dia sanggup masuk ke dalam sebuah kesadaran tentang berakting dalam film klasik tanpa suara. Senyumnya sangat khas dan mempesona, sesuatu yang sudah hilang seiring diproduksinya film yang bersuara (talkies).<br />
<br />
Kita pun bertemu dengan karakter George Valentin (Dujardin), seorang yang berada di puncak dunia film bisu tahun 1927. Dia benar-benar seorang idola yang hidup damai dengan popularitas dan sering pamer tanpa tahu malu. Pada puncak karirnya, dia bertemu dengan Poppy Miller(Berenice Bejo) dan mereka pun berhubungan. Lalu, datanglah era film bersuara (talkies), Valentin tiba-tiba mendapati karirnya menurun sementara Miller justru sedang naik daun. Valentin harus melihat keraguan akan aktingnya di era yang baru, dan itu menyakitkan. <br />
<br />
Kenapa Valentin tidak mau bermain dalam film bersuara atau setidak-tidaknya mencoba? Pertanyaan akhirnya terjawab ala sebuah film bisu, dengan halus dan menyentuh. Menyaksikan The Artist adalah meyaksikan matinya sebuah medium klasik yang pernah menyatukan dunia menjadi satu, yaitu film bisu yang dalam masanya sangat berpengaruh dan bisa dinikmati siapa saja tanpa adanya batas yang menghadang.<br />
<br />
<b>Sutradara</b>: Michel Hazanavicius <br />
<b>Skenario</b>: Michel Hazanavicius<br />
<b>Pemain</b>: Jean Dujardin, Bérénice Bejo, John Goodman<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-ransel-murah-online/" target="_blank">Jual Tas Laptop Ransel<b> </b> </a><br />
<br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-89820437965113355592011-07-30T13:08:00.003+07:002014-01-12T21:10:05.626+07:00Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 , Finale yang Memuaskan Fans<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimRLprFBpos91UaQcfpn8-g_kBFAHMOZzfQsgrjRc99mPRd6fDduvgNyzr4JiqxmrjGWRxOnHqCn6hwF868n5Yk7wKgOjNnI6qEyP8mKxEd2OeNzhyphenhyphenRDKRO1NRhV0LynPlX1m-uoFf9co/s1600/MV5BMTY2MTk3MDQ1N15BMl5BanBnXkFtZTcwMzI4NzA2NQ%2540%2540._V1._SY317_.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimRLprFBpos91UaQcfpn8-g_kBFAHMOZzfQsgrjRc99mPRd6fDduvgNyzr4JiqxmrjGWRxOnHqCn6hwF868n5Yk7wKgOjNnI6qEyP8mKxEd2OeNzhyphenhyphenRDKRO1NRhV0LynPlX1m-uoFf9co/s200/MV5BMTY2MTk3MDQ1N15BMl5BanBnXkFtZTcwMzI4NzA2NQ%2540%2540._V1._SY317_.jpg" height="200" width="135" /></a></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
Pertempuran antara kekuatan baik dan jahat berkembang menjadi perang habis-habisan saat Harry Potter (Daniel Radcliffe) meneruskan usahanya untuk mencari Horcrux yang merupakan kunci untuk mengalahkan Voldemort (Ralph Fiennes). Bersama Ron (Rupert Grint) dan Hermione (Emma Watson), Harry menemukan legenda Deathly Hallows.</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<br />
Bab terakhir serial Harry Potter, sekali lagi, menonjolkan efek yang kaya dan padat sehingga agak mengalahkan narasinya. Mereka yang belum membaca novelnya mungkin agak kebingungan mengikuti cerita film ini walaupun terlihat jelas bahwa film ini memang "diperuntukkan" bagi para fans fanatik Harry Potte yang pasti sudah hafal dengan segala lekuk liku cerita ini sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. <br />
<a name='more'></a><br />
Cerita dimulai dengan berlanjutnya pencarian Horcrux yang tersisa oleh Harry, Ron, dan Hermione untuk bisa mengalahkan Voldermort. Adegan awal saat mereka berkelana di saat-saat genting melalui jurang terjal adalah momen emas di film ini. Makhluk-makhluk seperti goblin atau ular piton yang merayap mencari daging manusia tampil mengagumkan (walau mungkin juga menyeramkan bagi beberapa orang).<br />
<br />
Mungkin kelemahan terbesar dalam Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 adalah interaksi antara karakter-karakter kunci terlalu sedikit diperlihatkan; film ini "hanya" mengandalkan ultimate duel antara Harry dan Voldermort. Ralph Fiennes sukses menghadirkan sosok villain yang berkarakter kuat, Voldermort yang menakutkan dengan wajah tak berhidung nan menjijikkan. Alan Rickman menggunakan waktunya di screen sebagai Profesor Snape dengan sangat baik dan memorable, sementara Maggie Smith tampil dalam form yang baik. Ada juga bumbu romansa, dengan ciuman antiklimaks antara Ron dan Hermione yang nampaknya sudah usai sebelum dimulai. <br />
<br />
Banyak sekali ide yang berlompatan ke arah kita yang seringkali bercampur aduk dalam plot yang ramai yang sedikit mengabaikan sentuhan emosional. Bagaimanapun, para penggemar fanatik pasti puas menyaksikan Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 sementara JK Rowling bertambah kaya, tentu saja......<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : David Yates</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<b>Skenario</b> : Steve Kloves<br />
<b>Pemain</b> : Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, Ralph Fiennes, Alan Rickman<br />
<br /></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
sumber: http://www.urbancinefile.com.au/home/view.asp?a=17958&s=Reviews<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-lucu-yang-nggak-ketinggalan-zaman/" target="_blank">Jual Tas Laptop Lucu<b> </b> </a></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-71857763428435298202011-04-29T21:08:00.003+07:002014-01-12T21:10:39.690+07:00Breach, Spy Thriller yang Memukau<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOt5vfE_npmeaEP3ySLmskrE-U3MCcg8gNs2ecVEX6PbLgc63upOcZFNLiwByR6Fvt9aXPouMyME1wueFlc0Niy-U8KvdxJv-XPL-Etb9IN3p7koAavxDR0VryTm09pRo1QxkNk1e5erE/s1600/breach.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOt5vfE_npmeaEP3ySLmskrE-U3MCcg8gNs2ecVEX6PbLgc63upOcZFNLiwByR6Fvt9aXPouMyME1wueFlc0Niy-U8KvdxJv-XPL-Etb9IN3p7koAavxDR0VryTm09pRo1QxkNk1e5erE/s200/breach.jpg" height="200" width="135" /></a></div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<b>Breach<img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B000OYAT3U" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b> disutradarai oleh Billy Ray, yang juga menulis Flightplan dan menyutradarai Shattered Glass. Diangkat dari kisah nyata tentang penerobosan intelijen paling hebat dalam sejarah Amerika, film ini melacak peristiwa-peristiwa yang mengarah ke penahanan agen FBI yang berdedikasi dan bereputasi bagus, Robert Hanssen (Chris Cooper). Hanssen melakukan pengkhianatan kepada negaranya dengan menjual rahasia negara kepada Uni Soviet.<br />
<a name='more'></a>Agen FBI yang masih berstatus rookie, Eric O'Neill (Ryan Phillipe), ditugaskan untuk menyamar di dalam FBI untuk menangkap Hanssen. Di permukaan, Hansen adalah agen yang tangguh, tidak kenal basa-basi, dan takut pada Tuhan. Tetapi, di dalam dirinya, tersimpan sosok sinis yang amat jauh berbeda dengan kesan di permukaan. O'Neill bertugas untuk mengumpulkan lebih banyak bukti untuk mendakwa Hanssen.<br />
<br />
Film ini adalah adu pintar antara agen intelijen dengan sisipan kesalahpahaman dalam keluarga O'Neill. Saat O'Neill berjuang untuk mendapat kepercayaan dari Hanssen, dia juga mendapat tentangan dari istrinya yang tidak paham tentang sensitivitas pekerjaannya di kantor. Di sinilah muncul konflik antara keluarga dan misinya.<br />
<br />
Jika anda menyukai film spy thrillers, maka anda harus bersabar saat film perlahan membangun ceritanya. Bagaimanapun, tetaplah menyenangkan menyaksikan film ini berkembang setahap demi setahap walaupun anda pasti bisa menebak arah ceritanya. <br />
<br />
Chris Cooper menyuguhkan penampilan yang luar biasa sebagai Robert Hanssen yang kharismatis. Anda akan menyukai saat-saat dia membimbing O'Neill dengan ego dan kesombongannya sebagai veteran, menjelaskan tentang politik FBI dan persaingan antar agen. Ryan Phillipe berhasil mengimbangi Cooper dengan tampil meyakinkan - kita bisa merasakan adrenalinnya terpacu saat harus mengumpulkan bukti tentang Hanssen. Laura Linney hanya mendapat sedikit peran tetapi cukup bisa menampilkan kejengkelan tentang keputusan yang diambil O'Neill.<br />
<br />
Ada otentisitas yang terasa di Breach karena Eric O'Neill menjadi konsultan khusus. Jadi jika spy thrillers adalah favorit anda, jangan lewatkan Breach.<br />
<br />
Sutradara : <b>Billy Ray</b><br />
Skenario : <b>Adam Mazer, William Rotko, Billy Ray, </b> <br />
Pemain : <b>Chris Cooper, Ryan Phillippe, Dennis Haysbert, Laura Linney</b><br />
<br />
<br /><b> </b><br />
<br />
sumber: http://anutshellreview.blogspot.com/2007/04/breach.html<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-keren-harga-terjangkau/" target="_blank">Jual Tas Laptop<b> </b> </a></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-54802771077588044992011-02-11T02:55:00.003+07:002014-01-12T21:14:29.965+07:00The Fighter, Pertarungan dalam Sebuah Keluarga<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV-JVhkIQjKWEhABYnKvWxKh16diC2hs1sl8_4ujdVJea9MekTTTv8zATPTwOtLpsd2JTCqT0qnFbnPt7Zv-yJ55fjH6QMhA5FTdVVmgix3lvOLJ7YRLMZE41OxN-LMQaiWnVXCwwFPW0/s1600/fighter.jpg" imageanchor="1"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV-JVhkIQjKWEhABYnKvWxKh16diC2hs1sl8_4ujdVJea9MekTTTv8zATPTwOtLpsd2JTCqT0qnFbnPt7Zv-yJ55fjH6QMhA5FTdVVmgix3lvOLJ7YRLMZE41OxN-LMQaiWnVXCwwFPW0/s1600/fighter.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV-JVhkIQjKWEhABYnKvWxKh16diC2hs1sl8_4ujdVJea9MekTTTv8zATPTwOtLpsd2JTCqT0qnFbnPt7Zv-yJ55fjH6QMhA5FTdVVmgix3lvOLJ7YRLMZE41OxN-LMQaiWnVXCwwFPW0/s200/fighter.jpg" height="200" width="128" /></a></div>
<b>The Fighter<img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B003UESJHO" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b> menyuguhkan hiburan yang bagus dari awal sampai akhir dan memuat 2 penampilan brilian yang bisa dianggap salah satu yang terbaik sepanjang 2010. Lingkungan kelas pekerja di Lowell, Massachusetts, diwujudkan secara detil, dan Mark Wahlberg, sebagai petinju kelas welter Micky Ward (tokoh ini memang benar-benar ada), menjadi pusat simpati penonton. Rasanya, semua yang menonton The Fighter akan berpendapat bahwa ini adalah film yang berkualitas.<br />
<br />
Tetapi, ada sisi yang "tidak jujur" di film ini. Micky Ward adalah petarung tangguh di ring tetapi, di luar ring, dia adalah sosok yang pasif dan tidak berdaya melawan pengaruh ibunya yang juga manajernya (Melissa Leo) dan saudara laki-lakinya, Dicky (Christian Bale) yang juga pelatihnya. Keduanya bisa dibilang tidak berguna bagi Micky. Ibunya tidak punya ketajaman bisnis yang bisa membawanya ke pertarungan besar sementara Dicky adalah pecandu narkotik yang tidak bisa diandalkan bahkan untuk hal-hal kecil.<br />
<a name='more'></a><br />
Ibu dan Dicky adalah benalu, mereka hidup dari penderitaan dan rasa sakit Micky. Mereka bersatu untuk memanfaatkan Micky. Ini adalah penekanan dari penampilan Bale dan Leo. Walaupun berada di sudut Micky saat pertarungan, mereka bukanlah tim yang baik untuk Micky.<br />
<br />
Sang ibu dan Dicky adalah tokoh antagonis di film ini dan bukanlah para petinju yang menjadi lawan Micky. Jadi wajar jika Bale dan Leo seharusnya menampilkan sosok monster yang belum pernah mereka tampilkan sebelumnya. Leo kehilangan aura kesungguhan dan hanya menampilkan karakter bom seks yang bisa bertahan di dunia laki-laki. Bale menyuguhkan penampilan yang cantik. Dengan menurunkan 30 pounds berat badannya, dia menampilkan Dicky yang merasa dirinya adalah jagoan penguasa lingkungan. Penampilan apik Bale datang dari observasi yang baik serta ketepatan secara fisik dan psikologis.<br />
<br />
Sepanjang film, hanya 1 orang yang mendukung Micky. Dia adalah sang kekasih Charlene (Amy Adams). Walaupun menyenangkan, peran ini tidak memberi kesempatan bagi Adams untuk tampil menonjol.<br />
<br />
Wahlberg menampilkan karakter yang membuat kita peduli padanya dan bertanya-tanya,"Apakah dia akan menjadi laki-laki sejati dan menegaskan sikapnya?" Sebaliknya, kita tidak akan bertanya,"Akankah dia menjadi juara?" karena memang pertanyaan ini menjadi tidak penting. Adalah usahanya untuk menjadi pria mandiri dan lepas dari kungkungan ibunya dan Dicky, dan bukannya pertarungan di ring yang menjadi highlight The Fighter.<br />
<br />
Pada titik inilah, film menjadi tidak jujur. Skenario film berdasar kehidupan nyata sebaiknya berdasar pada fakta yang benar-benar terjadi. Tetapi, The Fighter mengkhianati anggapan ini dengan melakukan interpretasi yang didesain untuk menyenangkan orang-orang yang dipotret di film ini. Akibatnya, ada perpindahan fokus cerita dari karakter Micky ke karirnya sebagai petinju, lalu seolah-seolah The Fighter bercerita tentang perjalanan karir Micky semata. Perpindahan ini fokus ini cukup membuat kita mengernyitkan kening.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : David O. Russell<br />
<b>Skenario</b> : Scott Silver, Paul Tamasy, Eric Johnson<br />
<b>Pemain</b> : Mark Wahlberg, Christian Bale, Melissa Leo, Amy Adams<br />
<br />
sumber:<br />
http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2010/12/17/MVL81GQ453.DTL<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-modis-masa-kini/" rel="nofollow" target="_blank">Tas Laptop Wanita<b> </b> </a></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-21343848085632876702011-02-08T23:49:00.004+07:002014-01-12T21:15:12.415+07:00The Green Hornet, Pahlawan yang Manja<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFjhXTjvA8kzXNj3X6eLJ6Tem-n5CY4s53FNnHeLn-Hdt6-CUljRceTf8nsqR8zsDLdceBVTwhktsJGXr6pib2_tOLQ8rpUQ4Z7z5we4vzx7L-cd0p2bAVn_4X-sdiW8BioYHIVv4l4vc/s1600/green+hornet.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFjhXTjvA8kzXNj3X6eLJ6Tem-n5CY4s53FNnHeLn-Hdt6-CUljRceTf8nsqR8zsDLdceBVTwhktsJGXr6pib2_tOLQ8rpUQ4Z7z5we4vzx7L-cd0p2bAVn_4X-sdiW8BioYHIVv4l4vc/s200/green+hornet.jpg" height="200" width="135" /></a></div>
Adalah berlebihan untuk mengharapkan inspirasi dalam <b>The Green Hornet</b><img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B002ZG99B8" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" />. Tak ada apapun di sini kecuali strategi dan konsep pemasaran serta merchandising yang bagus. Tak ada ide-ide segar yang muncul. Skenarionya ditulis Seth Rogen dan Evan Goldberg berdasarkan acara radio zaman dulu. Walaupun kita merasa mereka sudah berusaha keras, hasilnya adalah cerita yang berantakan, lemah secara konsep, dan tidak ada interest yang mengakar walaupun banyak dialog yang menyegarkan.<br />
<br />
Sutradara Michel Gondry seharusnya tahu bahwa dia tidak bisa membuat film bagus dengan materi cerita yang kurang bagus. Tak banyak yang bisa dia lakukan kecuali mengusahakan yang terbaik dengan materi pas-pasan dengan cara mengoptimalkan <br />
<a name='more'></a>visual. Tetapi tidak banyak yang bisa dia lakukan dengan ceritanya dan juga karakter-karakter yang justru menjadi halangan baginya. <br />
<br />
Rogen juga bermain sebagai Britt, playboy manja yang mewarisi sebuah surat kabar dan kerajaan media ketika ayahnya (Tom Wilkinson) meninggal. Britt melewatkan masa berkabung bersama temannya Kato (Jay Chou), mantan mekanik sang ayah, dan mereka lantas menyelamatkan sepasang sejoli dari genk jalanan. Inilah saat Britt mendapat ide untuk menjadi superhero - melakukan hal baik sambil melestarikan image penjahat - image yang dipromosikannya di korannya.<br />
<br />
Sementara, penjahat sesungguhnya adalah seorang mafia Eropa Timur yang menguasai semua aktivitas ilegal di kota itu. Mafia ini dimainkan oleh Christoph Waltz yang di film ini diperkenalkan dalam sebuah scene yang sangat memuaskan. Waltz muncul di klub malam untuk berbicara dengan pemiliknya, yang telah menciptakan bisnis kristal meth tanpa memberikan sang mafia bagiannya. Sekarang, dia menagih bagiannya dan ternyata ditertawakan oleh sang pemilik klub. <br />
<br />
Permasalahan film ini adalah komitmen Rogen dan Goldber untuk menampilkan gagasan bahwa Britt adalah seorang idiot yang komikal. Ini menjadi batasan bagi karakter dan film secara keseluruhan. Karakter Britt hanya ditampilkan sebagai pewaris harta yang dungu, bisa dibilang sebuah parodi dari pewaris kekayaan maha dahsyat. Saat tiba saatnya kekerasan, tidak ada yang peduli dengan sosoknya - selain dungu - juga manja.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Michel Gondry<br />
<b>Skenario</b> : Seth Rogen, Evan Goldberg<br />
<b>Pemain</b> : Seth Rogen, Jay Chou, Christoph Waltz<br />
<br />
sumber:<br />
http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2011/01/14/MVUT1H8ELI.DTL<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-ransel-murah-online/" target="_blank">Jual Tas Laptop Ransel Online<b> </b> </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-56142271803085071962011-01-28T11:34:00.002+07:002014-01-12T21:12:18.825+07:00Grown Ups, Mereka yang Tidak Pernah Dewasa<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj99VgNiiZRMu_wUVUGOEDLsDs046tO0PQE64VbNC9T-6NVbes1dVPY66-h8Xzr3tPK9vSwcdgJde6EDwCUfDEdvQtboGa3f6rVC0cgZF9flNcV_bieq1B6ter_qPyyvgOdKCr5I1FIhNI/s1600/grown+ups.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj99VgNiiZRMu_wUVUGOEDLsDs046tO0PQE64VbNC9T-6NVbes1dVPY66-h8Xzr3tPK9vSwcdgJde6EDwCUfDEdvQtboGa3f6rVC0cgZF9flNcV_bieq1B6ter_qPyyvgOdKCr5I1FIhNI/s200/grown+ups.jpg" height="200" width="135" /></a></div>
Walaupun berjudul <b>Grown Ups</b>, film yang ditulis Adam Sandler ini tidaklah menampilkan cerita tentang kedewasaan sama sekali. Hal ini tidaklah mengherankan karena Sandler memang lekat dengan image seperti itu. Dia mungkin sudah 43 tahun dan punya anak tetapi masih mempertahankan jenis humor kekanak-kanakan yang membuatnya terkenal di akhir 90an (Happy Gilmore, Billy Madison, The Waterboy).<br />
<br />
Humor-humor yang ditampilkan bukanlah sesuatu yang baru, malah cenderung antik. Sandler mungkin menganggap jokes tentang buang gas dan orang gemuk masih tetap lucu tetapi lelucon semacam itu sudah terlalu sering kita lihat dan cenderung membosankan. Pemeran lainnya (Chris Rock, David Spade, dan Rob Schneider) menampilkan jokes antara teman yang mungkin sulit diikuti orang lain di luar mereka.<br />
<a name='more'></a><br />
Sandler berperan sebagai Lenny, agen Hollywood yang sukses. Istrinya (Salma Hayek) adalah perancang pakaian yang amat lincah, sementara anaknya yang manja sering mengirim sms kepada sang pengasuh untuk minta tambahan latte. Setelah pelatih basket Lenny sewaktu kecil, Buzzer (Blake Clark) meninggal, dia dan teman-temannya di masa kecil berkumpul di pemakaman dan terjadilah reuni diantara mereka.<br />
<br />
Reuni itu berubah menjadi semacam kontes diantara mereka. Masing-masing mengincar kelemahan yang lain: ada yang takut istri, ada yang suka wanita lebih tua, ada yang pemabuk, dan lain-lain.<br />
<br />
Semua itu akan baik saja jika ada nuansa komedi yang "pas". Daripada menghasilkan komedi yang lebih cocok dengan generasi sekarang, kita malah melihat 5 pria yang tidak pernah dewasa (dan tidak berniat untuk itu) yang memancing tawa dengan menembakkan panah ke kerumunan, menggoda perempuan dengan norak, atau mengganggu anak umur 4 tahun yang masih menyusui. Juga komedi slapstick yang sudah sangat familiar.<br />
<br />
Grown Ups memang film tipikal Sandler. Jika anda memang penggemar berat dia, maka anda akan tertawa menyaksikan film ini. Tetapi, di situlah "kelemahan" Sandler. Formula film seperti ini akan menyulitkan dia untuk menjaring penggemar baru.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Dennis Dugan<br />
<b>Skenario</b> : Adam Sandler, Fred Wolf<br />
<b>Pemain </b>: Adam Sandler, Chris Rock, David Spade, Rob Schneider, Salma Hayek, Blake Clark<br />
<br />
sumber:<br />
http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2010-06-25-grownups25_ST_N.htm?csp=IMDBreviews<br />
<br />
<b>Useful link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-dan-harganya/" target="_blank">Tas Laptop Wanita dan Harganya<b> </b> </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-4882182796725700742011-01-26T10:37:00.002+07:002014-01-12T21:13:49.688+07:00The Way Back, Sebuah Perjalanan Panjang Nan Sulit<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiatwQfhl4BmZ45loyrowoChRld_E6K1I5dxH0wmR_hpWtqQWbSFA2OMn6bAPj7BJHrwZFSFov6VGwKF2UUy_c92hmkPafdS6p-bdPFCnLn2i7j7NW8Bu9E3FPEgLQJTiS6YM4mTfBhnOU/s1600/way+back.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiatwQfhl4BmZ45loyrowoChRld_E6K1I5dxH0wmR_hpWtqQWbSFA2OMn6bAPj7BJHrwZFSFov6VGwKF2UUy_c92hmkPafdS6p-bdPFCnLn2i7j7NW8Bu9E3FPEgLQJTiS6YM4mTfBhnOU/s200/way+back.jpg" height="200" width="135" /></a></div>
<b>The Way Back<img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B004C45AX2" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b>, dengan cerita epik dan setting yang spektakuler, mau tidak mau mengundang perbandingan dengan Lawrence of Arabia dan Dr. Zhivago. Semuanya dipenuhi medan lokasi yang berat.<br />
<br />
The Way Back memang mempunyai setting yang bagus, tapi tidak demikian halnya dalam hal substansi. Tanpa harus dibandingkan dengan film-film klasik tadi, film ini memiliki kekurangan dalam hal perkembangan karakter.<br />
<a name='more'></a><br />
Lokasi di Bulgaria, India, dan Maroko membuat film yang bercerita tentang pelarian tahanan Soviet menjadi lebih otentik. <br />
<br />
Ada momen-momen yang menggembirakan, dan ada juga saat-saat yang betul-betul menegangkan. Kedua hal ini membuat kisah pelarian menjadi lebih sulit daripada yang anda bayangkan.<br />
<br />
Peter weir adalah seorang sutradara yang benar-benar mahir. Film pertamanya, Gallipoli (1981), adalah sebuah epik perang yang mengejutkan. Bahkan film-filmnya yang bersifat komersial (The Truman Show, Master and Commander) tetap menampilkan sentuhan-sentuhan artistik.<br />
<br />
Diklaim sebagai berdasarkan pada kisah nyata tentang tahanan di penjara Siberia yang melarikan diri, cerita pada The way Back berfokus pada beberapa laki-laki dan seorang perempuan yang menempuh perjalanan sejauh 4000 mil di dataran Siberia yang keras dan Gurun Gobi nan luas di Mongolia.<br />
<br />
Cerita film ini terjadi kira-kira pada saat Perang Dunia ke-2. Karakter yang ditampilkan adalah tahanan Polandia Janusz (Jim Sturgess), penjahat Rusia Valka (Collin Farrel), orang Amerika yang penyendiri Mr. Smith (Ed Harris), dan Irena yang masih muda (Saoirse Ronan). Mereka semua berjuang di tengah hutan dengan temperatur yang membekukan dan harus melawan kelaparan karena keterbatasan makanan dan air. Mereka juga harus melawan serigala lapar dan sempat berpikir tentang kanibalisme.<br />
<br />
Terinsipirasi dari book berjudul The Long Walk: The True Story of a Trek to Freedom, film ini memantul antara film yang memberi inspirasi dengan film membosankan. Tak perlu diragukan, perjalanan panjang memang mengandung 2 hal ini.<br />
<br />
The Way Back, dengan durasi lebih dari 2 jam, terasa amat lama. Kecuali momen keputusasaan yang dalam, karakter yang ada tidak diberi sifat yang bisa membedakan satu dengan lainnya. Semuanya terasa datar-datar saja. Bagaimanapun, The Way Back adalah sebuah proyek ambisius dari Peter Weir yang layak tonton.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Peter Weir<br />
<b>Skenario</b> : Keith R. Clarke <br />
<b>Pemain</b> : Jim Sturgess, Ed Harris, Colin Farrell, Saoirse Ronan<br />
<br />
sumber:<br />
http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2011-01-21-wayback21_ST_N.htm?csp=IMDBreviews<br />
<br />
<b>Useful Link:</b><br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-dan-harganya/" rel="nofollow" target="_blank">Tas Laptop Wanita </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-1616410320095487552011-01-19T20:03:00.004+07:002014-01-12T21:16:10.983+07:00Season of the Witch, Kisah dari Abad Pertengahan<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk8rnICyofAlLBxfZMlAxHFO7SSHP5qySfCyh_Vo5fL_LUhv8kIub3G9cB8ZexzD5i9mzwXdXLkWOWNCIu4Oa3JsmZBQA7H0_JCUDKO7MNdp3KxF1FI6D6elLos50u4-_1iKJ8VYeci0M/s1600/season.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk8rnICyofAlLBxfZMlAxHFO7SSHP5qySfCyh_Vo5fL_LUhv8kIub3G9cB8ZexzD5i9mzwXdXLkWOWNCIu4Oa3JsmZBQA7H0_JCUDKO7MNdp3KxF1FI6D6elLos50u4-_1iKJ8VYeci0M/s200/season.jpg" height="200" width="135" /></a></div>
Nicholas Cage memperpanjang rentang peran yang dimainkannya dengan bermain dalam <b>Season of The Witch<img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B004XFZ4JK" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b>, gabungan antara <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/search/label/Horror%2FThriller">horror</a> dan <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/search/label/Sejarah">sejarah</a> yang tidak terlalu jelek tetapi juga tidak bisa dibilang memikat. Peran yang agak "aneh" seperti ini bukanlah sebuah masalah bagi Cage yang tetap bisa tampil bagus dalam peran apapun. Tetapi dia dan co-star Ron Perlman terlalu pintar, terlalu tajam, dan terlalu kontemporer untuk berperan sebagai swordsmen di era 1300an. Walaupun punya twist yang bagus, film ini pada akhirnya lebih mirip dengan film yang bercerita tentang polisi yang berteman (buddy-cop movie).<br />
<br />
Cage berperan sebagai Behmen, pendekar jagoan yang juga pemeluk Kristen taat. Dia ditugaskan dengan rekannya Felson (Perlman), sebuah tugas yang membuat <br />
<a name='more'></a>mereka ditangkap. Untuk menghindari penjara, mereka disuruh untuk membawa tersangka penyihir (Claire Foy) melintasi daratan Eropa menuju sebuah biara terpencil.<br />
<br />
Lanskap yang ada sangat indah, adegan pertarungan digarap bagus, skenario oleh Bragi Schut menyimpan sebuah potensi cerita yang bagus, yaitu kekuatan supranatural yang menyebabkan wabah penyakit. Tetapi ada sebuah anakronisme dalam film ini. Bagaimana bisa pendekar yang memerangi non-believers malah ribut soal siapa yang akan membeli minuman keras? Kemudian, para penyihir yang sudah didandani secara tidak rapi tetap gagal menampilkan otentisitas yang dibutuhkan. Semua itu bisa dihindari jika saja sutradara Dominic Sena tidak terlalu fokus untuk menonjolkan kebintangan para pemainnya. <br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Dominic Sena<br />
<b>Skenario</b> : Bragi F. Schut<br />
<b>Pemain</b> : Nicolas Cage, Ron Perlman, Claire Foy<br />
<br />
<a href="http://wallpaperfilmbagus.blogspot.com/2011/12/wallpaper-film-season-of-witch.html" target="_blank"><b></b></a><br />
<br />
sumber:<br />
http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2011-01-07-witch07_ST_N.htm?csp=IMDBreviews<br />
<br />
Useful Link:<br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-lucu-yang-nggak-ketinggalan-zaman/" target="_blank">Jual Tas Laptop Lucu </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-31329242359816547642011-01-17T19:22:00.002+07:002014-01-12T21:16:53.868+07:00The Back Up Plan, Komedi Romantis yang Textbook.<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5Rvfj1mAfJ5UrmP2sEhbRnTYCX5ala6PR-LE3LBFjrXRrgSge9xmrvv_hJN2IPDFTmtTasccNFqKdRKit44n7dLxKGQAjO8oU58NEsaE7wR2U23SveRyPkXjSQ0n-zaPLG17CZW8_UY4/s1600/back+up+plan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5Rvfj1mAfJ5UrmP2sEhbRnTYCX5ala6PR-LE3LBFjrXRrgSge9xmrvv_hJN2IPDFTmtTasccNFqKdRKit44n7dLxKGQAjO8oU58NEsaE7wR2U23SveRyPkXjSQ0n-zaPLG17CZW8_UY4/s200/back+up+plan.jpg" height="200" width="135" /></a></div>
<b>The Back Up Plan</b> benar-benar mengikuti kaidah <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/search/label/Komedi%2FKomedi%20Romantis">komedi romantis</a>. Seorang pria bertemu wanita di taksi yang mereka tumpangi. Si wanita awalnya menolak si pria yang lama-lama bisa melelehkan hati si wanita. Mereka lalu berciuman lembut, berbagi lelucon dan seks, lalu tinggal bersama. Sebuah kesalahan yang memisahkan mereka terjadi dan konflik pun mencapai klimaksnya.<br />
<br />
Selain mengikuti kaidah di atas, film ini juga melibatkan sebuah kehamilan yang terjadi lewat cara yang tidak biasa. Jennifer Lopez bermain sebagai Zoe, pemilik toko binatang peliharaan berumur 30an yang sudah menyerah dalam hal cinta. Dia <br />
<a name='more'></a>menjalani inseminasi buatan agar bisa hamil, sebuah eksperimen yang berjalan mudah. <br />
<br />
Lalu Zoe bertemu Stan, pembuat keju yang diperankan oleh Alex O'Loughlin. Alex bukanlah seorang udik berpenampilan udik, dia adalah bergaya tipikal orang New York dengan postur layaknya model Calvin Klein. Alex menjual keju bikinannya ke para tetangga dan bermimpi untuk memiliki sebuah toko keju sendiri. Singkatnya, dia adalah Mr. Perfect.<br />
<br />
Zoe juga sangat menarik. Selain cantik, dia juga bekas pejabat perusahaan besar yang sekarang menangani acara-acara penandatanganan buku. Dia mempunyai anjing Boston terrier cacat yang selalu menyambut kedatangannya. <br />
<br />
Silakan menilai sendiri humor-humor yang ada di film ini: seorang ibu yang menyusui anak yang terlihat sudah terlalu tua untuk disusui, ibu bertato yang dalam proses melahirkan bayinya. Humor-humor yang lain terdiri dari bathroom humor dan lelucon menjijikkan tentang kelahiran. <br />
<br />
Kita melihat Lopez yang memang benar-benar sadar akan kelebihannya secara fisik. Dia tampil cukup menawan dan lebih bisa beradaptasi dibanding film komedi terakhir yang dia mainkan. O'Loughlin tampil biasa saja dan hanya membuat Lopez menonjol sendirian.<br />
<br />
Jika berbicara tentang komedi bertema kehamilan, maka Knocked Up dan Baby Mama menyampaikan lebih banyak kesan. The Back Up Plan disampaikan dengan gaya sitkom yang mudah ditebak sebelumnya.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Alan Poul<br />
<b>Skenario</b> : Kate Angelo<br />
<b>Pemain</b> : Jennifer Lopez, Alex O'Loughlin, Michaela Watkins<br />
<br />
<br /> <br />
<br />
sumber:<br />
http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2010-04-23-backup23_ST_N.htm?csp=IMDBreviews<br />
<br />
useful link:<br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-keren-harga-terjangkau/" target="_blank">jual tas laptop keren </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-30245127842339190892011-01-12T14:46:00.003+07:002014-01-12T21:18:36.521+07:00New Town Killers, Perburuan Manusia yang Seru<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqV9CEhHdGTJnjDm0WnEd5_fVFUd7bw-QDKxwYVr4KK44TaLPkQiZdP1m9KbuiQYTMHSzzYQpQA-0uOsVA0ISvLAlIBh-4S2YV6_6QUuhim-rXdNyhTs6r4P2DzmkB4SNhOCUaGICnIyA/s1600/new+town.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqV9CEhHdGTJnjDm0WnEd5_fVFUd7bw-QDKxwYVr4KK44TaLPkQiZdP1m9KbuiQYTMHSzzYQpQA-0uOsVA0ISvLAlIBh-4S2YV6_6QUuhim-rXdNyhTs6r4P2DzmkB4SNhOCUaGICnIyA/s200/new+town.jpg" height="200" width="135" /></a></div>
<b>New Town Killers</b><img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B003AQTJE4" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /> bercerita tentang orang kaya yang punya kegemaran aneh sebagai seorang sosiopath: berburu manusia sebagai sebuah kesenangan belaka. Memang, plot cerita seperti ini tidaklah orisinal tetapi tetap bisa disajikan sebagai sebuah film yang cukup bagus. Itulah yang dilakukan oleh sutradara Richard Jobson.<br />
<br />
Alistair (Dougray Scott) adalah seorang bankir yang powerful dan kaya raya. Dia mengisi waktu luangnya dengan berburu manusia (ya, manusia. bukan binatang). Untuk melakukannya, dia membujuk para remaja miskin agar ikut bermain dengan <br />
<a name='more'></a>imbalan uang. Para remaja miskin ini tidak sadar bahwa nyawa mereka terancam jika ikut bermain dalam permainan ala Alistair. Kali ini, Alistair memilih Sean (James Anthony Pearson), seorang remaja miskin lainnya yang punya keterampilan fisik bagus. <br />
<br />
Inti New Town Killers adalah Alistair. Dougray Scott memberikan segalanya untuk mewujudkan karakter antagonis yang patut dibenci. Alistair tidak akan membiarkan hal-hal seperti moralitas, loyalitas, dan kemanusiaan menghalanginya mendapat apa yang dia mau. Dia adalah contoh karakter film yang pasti akan dibenci oleh seluruh penonton karena memang tidak ada satupun yang bisa dicintai dari dirinya.<br />
<br />
While I find Alistair fascinating as a monster, Jobson obviously intends him as a representation of the predatory rich. He has a lengthy and rather disturbing rant about the uselessness of the lower classes, their unimportance, the banality of their existence. He seems to equate people knowing you exist with an abundance of existence itself, as if his wealth and power over a few dozen people makes him more real. This is perhaps interesting as a character study, but as social criticism, it's egregiously out of date. It might fit the industrial age, but today, in the information age, the wealthy tend to be socially conscious philanthropists and kind, gentle people. Resent Bill Gates as you will, but he's no heartless monster. Or perhaps it is merely intended to say that the rich prey on the marginalized and have no concern for their well-being. That's not a particularly insightful message.<br />
<br />
Jobson rupanya ingin menampilkan sosok Alistair sebagai representasi orang kaya sombong yang menindas orang kecil. Tema ini memang tidak akan pernah habis dibahas walaupun tidak semua orang kaya yang poweful adalah sosok-sosok monster yang patut dibenci. Bagaimanapun, pesan sosial yang disampaikan tidak akan terlalu mendapat perhatian dari penonton. Ini karena New Town Killers lebih fokus pada thriller yang tegang. Karakter dan situasi yang ada dibangun dengan cepat, lalu kejar-kejaran yang seru pun terjadi (walaupun ada adegan-adegan yang tersia-sia). Pearson patut mendapat pujian, dia membuat Sean tampil sebagai karakter yang simpatik. Nikmatilah kejar-kejaran yang seru antara Alistair yang powerful dan Sean yang cermat.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Richard Jobson<br />
<b>Skenario</b> : Richard Jobson<br />
<b>Pemain</b> : Dougray Scott, Alastair Mackenzie, James Anthony Pearson<br />
<br />
sumber:<br />
http://www.lairoftheboyg.com/2009/12/new-town-killers-2009-254.html<br />
<br />
useful link:<br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-dan-harganya/" rel="nofollow" target="_blank">tas laptop wanita </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-70969064401983169192011-01-10T14:37:00.002+07:002014-01-12T21:18:54.799+07:00The Girl Who Kicked the Hornet's Nest, Penutup Sebuah Trilogi<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIol7zyGOCOTbjxUfEqmb_1XidN3LC34fesW3NOk2lkRujPCshYMkn7ox1KoXRn-I6HmYtucKzInT2NFCnh0RJo_vfC4hZfKvMXrC_NLEgmu8u2FcyG2p-NhpqULPUenQNv0lQPHr9xNI/s1600/girl.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIol7zyGOCOTbjxUfEqmb_1XidN3LC34fesW3NOk2lkRujPCshYMkn7ox1KoXRn-I6HmYtucKzInT2NFCnh0RJo_vfC4hZfKvMXrC_NLEgmu8u2FcyG2p-NhpqULPUenQNv0lQPHr9xNI/s200/girl.jpg" height="200" width="136" /></a></div>
<b>The Girl who Kicked the Hornet's Nest<img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B0046H0HZG" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b> adalah film ketiga dari trilogi garapan penulis swedia Stieg Larsson. Film ini bukanlah yang terbaik dalam trilogi ini (yang terbaik tentu saja film pertama, <b>T<a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/2010/11/girl-with-dragon-tattoo-masterpiece.html">he Girl With the Dragon Tattoo</a></b>) tetapi tetap menantang. Dibutuhkan kesabaran, ketabahan, dan kemampuan untuk mengikuti jalan cerita dengan bermacam karakter dalam subplot yang rumit.<br />
<br />
Terakhir kita melihat Lisbeth Salander (Noomi Rapace) dalam film kedua, <b><a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/2010/12/girl-who-played-with-fire-sekuel-yang.html">The Girl Who Played with Fire</a></b>, dia tergantung di kepalanya, terkubur hidup2 dan bertahan untuk membunuh ayahnya dengan kapak, semua terjadi di tengah pengejaran dirinya <br />
<a name='more'></a>oleh sang saudara kandung. Hornet's Nest dibuka dengan flashback ke kejadian-kejadian tadi, lalu sebuah kunjungan kepada Lisbeth di rumah sakit. <br />
<br />
Film dimulai dengan Lisbeth yang menghadapi tuduhan pembunuhan, Mikael Blomkvist (Michael Nyqvist) dan stafnya mengumpulkan informasi tentang pihak-pihak yang telah menjebak Lisbeth. Sementara, pemerintah Swedia memmulai investigasi mereka sendiri. Konspirasi besar pun mulai menggelinding.<br />
<br />
Yang kemudian muncul adalah sebagian thriller politik, sebagian cerita polisi, sebagian kisah ala Davinci Code, dan sebagian drama pengadilan. Lisbet, yang menjadi sentral film, menghabiskan banyak waktunya dengan berada di rumah sakit dan terkurung dalam sel. Dia juga tidak banyak berbicara.<br />
<br />
Lisbeth's saga is, at its core, a cautionary tale for abusive caregivers and delinquent social services, but it's almost undone by sprawl. That the movie holds together at all is a testament to a smart, meaty screenplay by Jonas Frykberg and Ulf Ryberg and Daniel Alfredson's assured direction, which treats the most ludicrous plot <br />
developments with stylish Hitchcockian poise.<br />
<br />
Film ini memang bukan yang terbaik dalam sebuah trilogi. Tetapi skenario yang rapi dan penyutradaraan yang bagus membuatnya tetap layak tonton. Apalagi jika anda adalah penggemar film dengan plot dengan gaya Hitchcock.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Daniel Alfredson<br />
<b>Skenario</b> : Ulf Ryberg <br />
<b>Pemain</b> : Michael Nyqvist, Noomi Rapace, Lena Endre<br />
<br />
sumber:<br />
http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2010/10/29/MVPB1G290V.DTL<br />
<br />
useful link:<br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-modis-masa-kini/" target="_blank">tas laptop wanita </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-81792403102756289262011-01-04T01:35:00.003+07:002014-01-12T21:19:41.304+07:00Little Fockers, Tontonan Keluarga yang Menyegarkan<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVottLlMaNUX9HRGo0Jn3p7xxoDuuy6fTcyvtJo9Ipuaw7fVi9tIauxf4bxWYLjwylECokphBeoJJSXIB8S2uztd47X1vVdE-oL55Q0Q1_oC0FY0x5vftI3Q73f3uPp9lkMOTQ2g60cb0/s1600/little+fockers.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVottLlMaNUX9HRGo0Jn3p7xxoDuuy6fTcyvtJo9Ipuaw7fVi9tIauxf4bxWYLjwylECokphBeoJJSXIB8S2uztd47X1vVdE-oL55Q0Q1_oC0FY0x5vftI3Q73f3uPp9lkMOTQ2g60cb0/s200/little+fockers.jpg" height="200" width="136" /></a></div>
10 tahun setelah film pertama, Greg Focker (Ben Stiller) tampaknya mulai bisa diterima oleh sang mertua galak yang ex CIA Jack (Robert de Niro). Dalam <b>Little Fockers</b><img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B0018AQ2RG" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" />, si kembar Henry (Colin Baiocchi) dan Sam (Daisy Tahan) menjelang usia 5 tahun. Greg dan Pam (Teri Polo) merencanakan pesta ulang tahun meriah. Secara diam-diam, Jack khawatir akan kesehatan jantungnya dan - walaupun merahasiakannya dari sang istri Dina (Blythe Danner) - menceritakannya pada Greg, yang berusaha membuktikan kapasitasnya sebagai kepala keluarga. Keadaan semakin meriah dengan kehadiran penjual obat disfungsi ereksi (Jessica Alba), mantan pacar Pam, Kevin (Owen Wilson), dan orangtua Greg (Dustin Hoffman dan Barbra Streisand).<br />
<a name='more'></a><br />
Lebih bagus dari film kedua tetapi tidak sebagus yang pertama, Little Fockers tetap menampilkan cerita tentang keluarga yang disfungsional dan "mengaduknya" menjadi komedi yang segar. Elemen utamanya tetap sama, yaitu konflik jenaka antara Greg dan Jack. Sutradara Chris Weitz yang menggantikan Jay Roach menghasilkan komedi lucu dengan pemain bagus dan layak tonton.<br />
<br />
De Niro mengasah karakternya dengan sempurna, dia sangat karikatural sebagai Jack terutama gerakan tangannya saat mengucapkan "Im watching you" kepada Greg. Stiller juga menyuguhkan penampilan sangat bagus. Adegan saat dia setuju menjadi Godfocker sangat baik disampaikan. Kita bisa merasakan kecemasan dan mimpi buruk yang dialami Greg saat berkumpul bersama keluarga besarnya yang unik itu.<br />
<br />
Tetapi ada juga adegan-adegan konyol yang justru menjadi titik rendah film ini. Misalnya lelucon yang melibatkan pencuci perut, obat disfungsi ereksi, dan beberapa lainnya yang cukup mengganggu.<br />
<br />
Jika anda mengenal keluarga yang tidak akur satu sama lain, suruh mereka menonton Little Fockers.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Paul Weitz<br />
<b>Skenario</b> : John Hamburg, Larry Stuckey<br />
<b>Pemain</b> : Ben Stiller, Teri Polo, Robert De Niro, Owen Wilson, Dustin Hoffman, Barbra Streisand, Jessica Alba<br />
<br />
sumber: http://www.urbancinefile.com.au/home/view.asp?a=17490&s=Reviews<br />
<br />
useful link:<br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-ransel-murah-online/" target="_blank">jual tas laptop ransel murah online </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-52076320196729678242010-12-30T10:39:00.004+07:002014-01-12T21:20:11.421+07:00Julia's Eyes, Thriller yang Menghibur<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJuZftzN6aOmDCO03btE9Jsgr-7s3LpBmQ9WN7r31Cl876lbIbdfupXb7nIMR9c0NsMmBUCJn4PEGawrinxpoKWFf6hj9iGgD8EvRxW_Dg9JTnrv3E5mBtQUEJ-nqzsxi-8j6iDPuJfzo/s1600/julias+eyes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJuZftzN6aOmDCO03btE9Jsgr-7s3LpBmQ9WN7r31Cl876lbIbdfupXb7nIMR9c0NsMmBUCJn4PEGawrinxpoKWFf6hj9iGgD8EvRxW_Dg9JTnrv3E5mBtQUEJ-nqzsxi-8j6iDPuJfzo/s200/julias+eyes.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<b>Julia's Eyes<img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B00559B6IQ" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b> bercerita tentang Julia (Belen Rueda) yang berangsur-angsur mengalami kebutaan saat mencoba membuktikan bahwa kematian saudara kembarnya adalah karena pembunuhan, bukan bunuh diri. Tentu saja, Julia mengalami kesulitan untuk meyakinkan orang lain dan malah dianggap paranoid, termasuk oleh suaminya sendiri (Lluis Homar).<br />
<br />
Secara keseluruhan, Julia's Eyes akan terasa familiar bagi penonton karena memang didesain begitu. Sebagian film ini mengingatkan kita pada film-film giallo khas Italia, sementara sebagian lainnya justru bertentangan dengan itu. Film ini juga beraroma deja vu bagi penontonnya. Banyak <br />
<a name='more'></a>bagian yang mengambil sudut pandang penglihatan Julia sehingga penonton pun seakan mengalami gangguan penglihatan. Efek ini beresiko menjadi terlihat murahan tetapi sutradara Guillen Morales sukses menghindari ini. Storyline-nya sendiri amat predictable tetapi Morales bisa menjaganya tetap menghibur. Akting kuat dan penyutradaraan solid membuat penonton cukup ketakutan sampai akhir.<br />
<br />
Jika anda penggemar genre giallo, maka anda akan familiar dengan beberapa hal di film ini. Contohnya saja, pembunuh tidak berwajah dengan sarung tangan kulit hitam membunuh para wanita. Begitu juga dengan adegan darah yang tertumpah.<br />
<br />
Julia's Eyes amat layak ditonton sekalipun anda bukan penggemar film-film giallo. Film ini adalah thriller menghibur yang amat familiar dengan penonton.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Guillem Morales<br />
<b>Skenario</b> : Guillem Morales, Oriol Paulo<br />
<b>Pemain</b> : Belén Rueda, Lluís Homar, Pablo Derqui<br />
<br />
sumber: http://tonightatthemovies.com/indexhold/?p=5101<br />
<br />
useful link:<br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-lucu-yang-nggak-ketinggalan-zaman/" target="_blank">jual tas laptop lucu </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-34329547742630071732010-12-29T21:48:00.002+07:002014-01-12T21:20:39.955+07:00The Tourist, Lebih Baik Tinggal di Rumah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiePhaJGJqBg-hgR5EppEga7DwLeeHtXSgm7bodeKyfMp0UwlesoX0fM8mz7eVO8ZaBRFcAtSm9G3Cd6h3QE-f8g7MK698lVG53Z_tWJMUkuVjyFA5sh1LIzK2faelhObDhjjq_LVUyckU/s1600/the+tourist.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiePhaJGJqBg-hgR5EppEga7DwLeeHtXSgm7bodeKyfMp0UwlesoX0fM8mz7eVO8ZaBRFcAtSm9G3Cd6h3QE-f8g7MK698lVG53Z_tWJMUkuVjyFA5sh1LIzK2faelhObDhjjq_LVUyckU/s200/the+tourist.jpg" height="200" width="136" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam beberapa level, <b>The Tourist<img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B004A8ZWSS" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b> terlihat seperti film yang datang dari jagad yang berbeda. Pertama, film ini mungkin menjadi satu-satunya film yang menyuguhkan penampilan buruk dari salah satu aktor terbaik di industri film, Johnny Depp. Siapa sangka dia bisa tampil kaku dan tidak meyakinkan? Angelina Jolie mungkin lebih buruk lagi. Ekspresinya hanya itu-itu saja. Plot ceritanya berlubang di banyak tempat dan sulit dipercaya. Yang lebih sulit dipahami adalah kenyataan bahwa film ini disutradarai oleh Florian Henckel von Donnersmarck yang memenangi Oscar 2006 lewat film berbahasa Jerman, The Lives of Others. Kombinasinya dengan Depp dan Jolie seharusnya menghasilkan film yang bagus.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Jolie bermain sebagai Elise, wanita Inggris misterius yang sedang diawasi Scotland Yard, Interpol, dan beberapa orang jahat. Elise lantas berkenalan dengan guru matematika bernama Frank (Depp) dalam sebuah kereta. Frank digambarkan sebagai seorang yang lusuh, sebuah deskripsi yang sulit kita temukan dalam diri Depp.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
The Tourist adalah contoh film yang membosankan, disutradari dengan buruk, dan ditulis dengan buruk pula. Dialognya amat kaku dan seolah-olah adalah terjemahan literal dari bahasa selain Inggris. Mungkin satu-satunya selling point dari The Tourist adalah setting Italia yang historis. Selain itu, film ini tidak bisa dibilang berhasil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sutradara</b> : Florian Henckel von Donnersmarck</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Skenario</b> : Florian Henckel von Donnersmarck, Christopher McQuarrie, Julian Fellowes</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pemain</b> : Johnny Depp, Angelina Jolie</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber:http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2010-12-10-TouristREVIEW10_ST_N.htm?csp=IMDBreviews<br />
<br />
useful link:<br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-keren-harga-terjangkau/" target="_blank">jual tas laptop keren </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-82895474720833628032010-12-28T18:01:00.002+07:002014-01-12T21:21:10.960+07:00Gulliver's Travel, Reduksi Sastra Klasik<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSpZDDmDA9TAwmcbDlu7tK5jxBCjtBLvwnx48oYvLL6LaT6gdKaLKLdSCDySS14MZyoWgkY-9cL4rJzuMRp79ZZsZG_wRudQ3j4IbOBQ9vwaPMmAYikur0I1f6xnZw4KAR90quaiRy_7g/s1600/gulliver%2527s+travel.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSpZDDmDA9TAwmcbDlu7tK5jxBCjtBLvwnx48oYvLL6LaT6gdKaLKLdSCDySS14MZyoWgkY-9cL4rJzuMRp79ZZsZG_wRudQ3j4IbOBQ9vwaPMmAYikur0I1f6xnZw4KAR90quaiRy_7g/s200/gulliver%2527s+travel.jpg" height="200" width="136" /></a></div>
Walaupun berjudul sama, <b>Gulliver's Travel</b> <img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B002ZG97WE" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" />tidaklah identik dengan novel sastra klasik dari abad ke-18 tulisan Jonathan Swift. Kesamaannya hanya pada para liliput dan selebihnya film ini adalah kendaraan humor bagi Jack Black.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Karakter Lemuel Gulliver (Black) adalah seorang tukang bagi surat di sebuah koran. Dia menyimpan rasa suka kepada editor Darcy (Amanda Peet) tetapi tidak berani mengajak Darcy kencan. Malahan, Gulliver berbohong bahwa dia bisa menulis </div>
<a name='more'></a>artikel tentang travelling sehingga malah ditugaskan untuk meliput di Bermuda. Dalam perjalanan, sebuah badai menghempaskan Gulliver ke negeri para liliput.<br />
<br />
Kehadiran Black di film ini tentu saja untuk menghadirkan komedi mengingat reputasinya sebagai bintang komedi jempolan. Sayang, lelucon tentang tubuh raksasanya dibandingkan dengan para liliput lama-lama membosankan.<br />
<br />
Gulliver mendapat tempat di hati para liliput, terutama setelah dia sukses mencomblangi Horatio (Jason Segel) dengan Princess Mary (Emily Blunt), putri King Theodore (Billy Connoly). Tokoh antagonis Jenderal Edward (Chris O'Dowd) sudah meminta Princess Mary menikahinya, tetapi Horatio yang dibantu oleh Gulliver yang akhirnya dipilih oleh Sang Putri. Pertempuran yang terjadi antara Gulliver dan para liliput melawan pasukan Jenderal Edward terlihat membosankan walaupun adegan ini dimaksudkan sebagai klimaks film.<br />
<br />
Film ini adalah sebuah panggung bagi Black, Segel sedikit mencuri perhatian, sementara yang lain hanyalah pelengkap belaka. Mengingat reputasi Black yang bagus dalam School of Rock atau Nacho Libre, sungguh disayangkan jika ia terlibat dalam Gulliver's Travel yang hanya bisa mereduksi sebuah karya sastra klasik.<br />
<br />
<b>Sutradara </b>: Rob Letterman<br />
<b>Skenario</b> : Joe Stillman, Nicholas Stoller<br />
<b>Pemain</b> : Jack Black, Jason Segel, Emily Blunt, Amanda Peet, Billy Connolly, Chris O'Dowd<br />
<br />
sumber: http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2010-12-22-gulliverstravels23_ST_N.htm<br />
<br />
useful link:<br />
<a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-dan-harganya/" rel="nofollow" target="_blank">harga tas laptop wanita </a><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-53063384132808381802010-12-25T17:51:00.002+07:002014-01-12T21:21:50.692+07:00The American, Clooney yang Tetap Mempesona<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM-2du0FQkrf-zJoVk7D6Lx2Pln0WEz7N5hR1NrtiZpTswCCyJ3pSb-I7PxLzTfunMFijaqXZ-4pVwesFyCJBxrLYEl5Px75JHBfOUhMhVKdqFAY1Dq84Buw_8NtxowWXuoC80LNrFO7Q/s1600/the+american.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM-2du0FQkrf-zJoVk7D6Lx2Pln0WEz7N5hR1NrtiZpTswCCyJ3pSb-I7PxLzTfunMFijaqXZ-4pVwesFyCJBxrLYEl5Px75JHBfOUhMhVKdqFAY1Dq84Buw_8NtxowWXuoC80LNrFO7Q/s200/the+american.jpg" height="200" width="136" /></a></div>
<b>The American</b><img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B002ZG993Q" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /> adalah sebuah film yang sangat mungkin membuat fans George Clooney bergembira. Itu karena film ini adalah sebuah one man show yang banyak menampilkan Clooney secara close up dan adegan berganti baju. Clooney memang bertambah tua tetapi dia tetap menjaga tubuhnya agar terlihat bagus di layar.<br />
<br />
Clooney berperan sebagai Jack/Edward, seorang pembunuh bayaran. Film dibuka dengan sang pembunuh yang mencoba membuka hidup baru di Swedia, sampai musuhnya datang dan memburunya. Dia lalu pindah ke Italia dan menetap di sebuah <br />
<a name='more'></a>kota kecil yang tenang. Di sana dia berhubungan dengan seorang pelacur, Clara (Violante Placido), dan bersahabat dengan seorang pendeta bernama Father Benedetto (Paolo Bonacelli).<br />
<br />
Tetapi, hidup bagaikan sebuah neraka di bumi bagi Jack/Edward. Hidup sebagai seorang pembunuh bayaran, dia harus hati-hati dalam mempercayai orang, harus selalu waspada bahkan terhadap bayangannya sendiri, dan selalu menyiapkan senjata ke manapun dia pergi. Keadaan menjadi lebih sulit saat Jack/Edward ingin mencari ketenangan dengan keluar dari dunia lamanya.<br />
<br />
The American dibuat layaknya sebuah film seni sehingga mungkin saja anda kesulitan untuk mencernanya, terutama di momen-momen hening saat tidak terjadi apa-apa, dengan adegan bersifat siklus yang melibatkan bilik telepon, merakit senjata, dan seks. Adegan-adegan semacam ini memang dibutuhkan oleh Jack/Edward dalam pencariannya. Untung saja, sutradara Anton Corbijn menerjemahkan semuanya dengan efektif ke layar.<br />
<br />
Jangan mengharapkan terlalu banyak aksi dalam The American, tetapi Corbijn menggantinya dengan tensi tinggi yang bisa membuat anda terlonjak dari tempat duduk anda. Clooney berada dalam top form ketika memerankan karakternya, membuat kita semakin tertarik untuk menyaksikan dia mengejar kedamaian yang rasanya sulit dia dapatkan.<br />
<br />
Dengan tempo yang terukur, lanskap cantik, dan aktor jempolan dalam momen indah, The American berhasil mencapai taste yang berbeda dengan tipikal film pembunuh bayaran lainnya.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Anton Corbijn<br />
<b>Skenario</b> : Rowan Joffe<br />
<b>Pemain </b>: George Clooney, Paolo Bonacelli, Violante Placido<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">sumber: http://anutshellreview.blogspot.com/2010/10/american.html</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">useful link:</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/tas-laptop-wanita-modis-masa-kini/" target="_blank">tas laptop wanita </a></span><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-1763690720347974502010-12-24T10:46:00.002+07:002014-01-12T21:22:19.349+07:00Faster, Film Milik The Rock<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXrXv8X97GsoEn2i_BtPnEnlp3zqkTVONYjZEKVqfcUReobhIcfHC06Y6BczWjSzcZcVkZGgk_yJZ3DEkI-hOKcr3syYQsO01dZHXdngCi-dSRA5iDJMW73ZlDb1gMZHaU32ZRHQ1-0uQ/s1600/faster.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXrXv8X97GsoEn2i_BtPnEnlp3zqkTVONYjZEKVqfcUReobhIcfHC06Y6BczWjSzcZcVkZGgk_yJZ3DEkI-hOKcr3syYQsO01dZHXdngCi-dSRA5iDJMW73ZlDb1gMZHaU32ZRHQ1-0uQ/s200/faster.jpg" height="200" width="136" /></a></div>
<b>Faster<img alt="" border="0" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B0034G4OUO" height="1" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b> bukanlah jenis film yang membuat anda mengernyitkan dahi. Ceritanya familiar dan mudah ditebak, tetapi kehadiran Dwayne "The Rock" Johnson membuat film ini cukup menarik. Karakter-karakter di film ini bisa dibaca dari peran mereka. Johnson adalah Driver, seseorang yang baru dibebaskan setelah 10 tahun dipenjara karena perampokan bank yang gagal - sebuah perampokan yang juga merenggut nyawa saudaranya. Setelah bebas, Driver mulai menuntut balas atas kematian saudaranya itu.<br />
<br />
Johnson selalu watchable dan merupakan sosok pahlawan <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/search/label/Action">action</a> sejati karena sosoknya yang kekar menjulang. Dia punya kharisma yang membuat penonton <br />
<a name='more'></a>menyukainya sekalipun dia berperan sebagai perampok yang notabene adalah penjahat. Ini masih ditambah dengan sosok polisi kotor, dikenal sebagai Cop (Billy Bob Thornton), yang merupakan seorang pembohong dan pengguna narkoba. Cop adalah detektif polisi yang menangani kasus Driver. Ada juga karakter pembunuh yang amat klise, Killer (Oliver Johnson-Cohen). Dia menjadi pembunuh karena masa kecilnya yang buruk. Tidak jelas, apakah Killer adalah seorang pembunuh terlatih ataukah membunuh hanya untuk bersenang-senang.<br />
<br />
Semua karakter seolah tenggelam saat Johnson muncul di layar. Bukan hanya karena akting mereka yang buruk, tetapi juga karena seperti itulah sebuah film balas dendam dibuat. Semua karakater harus "mengalah" pada tokoh utama yang melampiaskan dendam kesumatnya.<br />
<br />
Ada beberapa adegan action yang yang bagus di film ini. Pesan moral yang ingin disampaikan tentang penebusan kesalahan dan merelakan masa lalu juga cukup menarik. Sayang, pesan ini kurang kuat terpancar.<br />
<br />
<a href="http://www.fasterthemovie.com/" target="_blank">Faster</a> memang mudah dilupakan, tetapi sukses menjadi ajang pembuktian Dwayne Johnson bahwa dia memang piawai memunculkan kharismanya sebagai bintang laga.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : George Tillman Jr.<br />
<b>Skenario</b> : Tony Gayton, Joe Gayton<br />
<b>Pemain</b> : Dwayne Johnson, Billy Bob Thornton, Maggie Grace, Oliver Johnson-Cohen<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">sumber: http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2010-11-24-faster24_ST_N.htm?csp=IMDBreviews</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">useful link:</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://jualtasdenimbagus.com/blog/jual-tas-laptop-ransel-murah-online/" target="_blank">jual tas laptop ransel murah online </a></span><br />
<br /></div>
cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-25171701927334590262010-12-23T10:33:00.002+07:002012-02-08T03:21:48.423+07:00Buried, Ketakutan Terbesar Manusia<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTGPoyoHX3NPOirzNVeOCzsj92qOOTaGk8yE35bxtJtzwc9uMBjKufCu57GyYHtToYPTz6IIDwvW4fmo2AEpiTH3mBW8rZmT7ZuEzDarKZvA0hbdylqm2a7XGi-e-WL2zylUY1Y9yi6Pc/s1600/buried.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTGPoyoHX3NPOirzNVeOCzsj92qOOTaGk8yE35bxtJtzwc9uMBjKufCu57GyYHtToYPTz6IIDwvW4fmo2AEpiTH3mBW8rZmT7ZuEzDarKZvA0hbdylqm2a7XGi-e-WL2zylUY1Y9yi6Pc/s200/buried.jpg" width="136" /></a></div>
<b>Buried<img alt="" border="0" height="1" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B003L20IFQ" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /> </b>bukanlah film yang tepat jika anda mencari film ringan bersifat eskapis semata. Tetapi jika anda tertarik pada film yang dibuat dengan gigih dan tidak biasa, maka film yang bercerita tentang orang yang terkurung di peti mati ini adalah pilihan yang tepat.</div>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
Ryan Reynolds menyuguhkan penampilan impresif bermain solo dan berada dalam posisi yang tidak mengenakkan. "Membawa" sebuah film sendirian adalah tantangan yang berat bagi seorang aktor. Lebih sulit lagi jika sang aktor, secara literal, hanya mendapat ruang yang amat terbatas. Juga sangat tidak mudah bagi seorang aktor untuk selalu disorot secara close-up sepanjang film. Reynolds mampu melakukan itu semua dengan sempurna.<br />
<a name='more'></a>Dia bermain sebagai Paul Conroy, seorang kontraktor swasta yang bekerja sebagai sopir truk di Irak. Film dibuka dengan Paul yang terbangun dan mendapati dirinya berada di bawah tanah, terperangkap dalam sebuah peti mati dan hanya berbekal ponsel serta korek api Zippo. Dia lantas menyadari hanya punya 90 menit sebelum kehabisan oksigen.<br />
<br />
Ponsel menjadi harapan hidupnya. Tetapi ketika dia menelpon, dia hanya tersambung dengan voice mail, petugas kantor dan birokrat rendahan yang hanya menghabiskan waktunya. Momen saat Paul menelpon ibunya amat emosional.<br />
<br />
Sutradara Rodrigo Cortex amat piawai menghadirkan rasa takut akibat terkurung. Penonton bisa merasakan ikut terperangkap sehingga jika anda menderita claustrophobia, berhati-hatilah saat menonton.<br />
<br />
<a href="http://experienceburied.com/">Buried</a> adalah sebuah <a href="http://resensifilmbagus.blogspot.com/search/label/Horror%2FThriller">thriller</a> kuat yang berbalut teror, walaupun logika kadang dipinggirkan. Contoh, ponsel Paul yang secara konstan mendapat sinyal bagus walaupun dia terkubur hampir 2 meter di dalam tanah.<br />
<br />
Buried bermain-main dengan situasi yang menjadi ketakutan terbesar manusia, situasi yang tidak ingin kita hadapi selama kita masih hidup.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Rodrigo Cortés<br />
<b>Skenario</b> : Chris Sparling<br />
<b>Pemain</b> : Ryan Reynolds, José Luis García Pérez, Robert Paterson<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">sumber: <a href="http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2010-09-24-buried24_ST_N.htm?csp=IMDBreviews" target="_blank">http://www.usatoday.com/life/movies/reviews/2010-09-24-buried24_ST_N.htm?csp=IMDBreviews</a></span><br />
<br /></div>cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8789890506839155160.post-23541424155521290302010-12-23T10:13:00.002+07:002012-02-08T03:21:55.781+07:00Let Me In, Kisah Vampir yang Berbeda<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_GqekIytZwjlWQH_goqFVoeka4rBQnLr5VyFAGuwnWhOJqtmuekqq_KwTuoG8Jz0e1ccYyF6OYNgbuPeOfTuUk2mAptXTeefX2z1BbXqsmYQ9mp2VjByaUgFCPISX9m7KnwIqZSAeQMA/s1600/let+me+in.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_GqekIytZwjlWQH_goqFVoeka4rBQnLr5VyFAGuwnWhOJqtmuekqq_KwTuoG8Jz0e1ccYyF6OYNgbuPeOfTuUk2mAptXTeefX2z1BbXqsmYQ9mp2VjByaUgFCPISX9m7KnwIqZSAeQMA/s200/let+me+in.jpg" width="136" /></a></div>
<b>Let Me In<img alt="" border="0" height="1" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=resensifilm-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B004BLJQOK" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></b> berkisah tentang Abby (Chloe Grace Moretz), gadis 12 tahun yang pindah ke Los Alamos pada musim dingin 1983. Dia bertetangga dengan Owen (Kodi Smit-McPhee) dan ibunya yang sedang dalam proses perceraian. Owen, yang sering menjadi korban bully di sekolahnya, merasa cocok bergaul dengan Abby dan di antara mereka terjalin sebuah hubungan pertemanan yang kuat. Tetapi Owen merasa bahwa Abby adalah sosok yang amat berbeda. Saat mulai terjadi pembunuhan di kotanya, Owen harus menghadapi kenyataan bahwa Abby yang sensitif dan perhatian adalah seorang vampir ganas.<br />
<a name='more'></a><br />
Sama seperti aslinya yang produksi Swedia, film vampir yang berbeda ini menawarkan pengalaman menggetarkan hati dengan latar belakang 2 anak yang terhubung secara emosional. Sutradara Matt Reeves bekerja sangat baik,dia mengambil materi film asli kemudian menambahkan beberapa perbedaan.<br />
<br />
Kunci film ini adalah hubungan antara Owen dan Abby.Smit-McPhee dan Moretz patut mendapat kredit atas akting mereka yang bagus, yang merupakan hasil penyutradaraan bagus oleh Reeves. <br />
<br />
Ekspresi sensitif Smit-McPhee berbicara banyak: kesepian, merasa tidak diterima, dan menjadi korban bully di sekolah. Dia melampiaskan frustrasinya di dahan pohon di depan apartemennya yang dia tinggali bersama sang ibu yang wajahnya tidak pernah kita lihat. Saat itulah Abby, yang berjalan telanjang kaki di salju tanpa merasa kedinginan, memperhatikan Owen dan mereka berdua menyadari bahwa mereka saling "terhubung". Mereka berdua sama-sama kesepian. Persahabatan pun terjalin walaupun Abby berkata pada Owen bahwa mereka tidak bisa berteman. Momen ketika Owen bertanya apakah Abby seorang vampir terasa sangat menyentuh. Hubungan mereka berdualah yang membentuk detak nadi Let Me In.<br />
<br />
Ada beberapa hal yang tidak didalami oleh Reeves. Bagaimana hubungan Abby dengan ayahnya? Setelah tahu bahwa Abby adalah vampir, tidakkah Owen khawatir akan keselamatan dirinya? Music score oleh Michael Giocchino terasa kurang pas tetapi tidak menghalangi inti film ini untuk melejit keluar. Tema vampir memang selalu menarik untuk didalami, tetapi Let Me In menjadi berbeda karena penampilan bagus Smit-McPHee dan Moretz.<br />
<br />
<b>Sutradara</b> : Matt Reeves<br />
<b>Skenario</b> : Matt Reeves, John Ajvide Lindqvist<br />
<b>Pemain</b> : Kodi Smit-McPhee, Chloe Moretz, Richard Jenkins<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">sumber: <a href="http://www.urbancinefile.com.au/home/view.asp?a=17251&s=Reviews" target="_blank">http://www.urbancinefile.com.au/home/view.asp?a=17251&s=Reviews</a></span><br />
<br /></div>cahyohttp://www.blogger.com/profile/15007134160639560387noreply@blogger.com4